Selasa 30 Nov 2010 05:08 WIB

Pertamina Mantap untuk Mengakuisisi Medco

Rep: Agung Budiono/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perusahaan migas milik pemerintah, PT Pertamina (Persero), tampaknya sudah bertekat bulat untuk melanjutkan rencana akuisisi PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Dengan aksi korporasi tersebut, Pertamina akan mendapatkan tambahan produksi minyak sedikitnya 53 ribu barel per hari (bph) dari Blok Rimau PSC, di Sumatra Selatan yang sekarang dijual ke Mitsubishi.

Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, masih berharap akuisisi ini dapat terjadi. Dia menambahkan untuk melakukan akuisisi Pertamina telah melalui proses panjang dan evaluasi sejak tiga tahun lalu.

"Makanya jika pemerintah nantinya tidak menyetujui rencana akusisi ini, kami akan mencari kesempatan lain lagi untuk mencari ladang minyak baru, meskipun hal itu tidak mudah," tutur Karen setelah rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR di Jakarta, Senin (29/11).

Karen menjelaskan, jika jadi mengakuisisi Medco, ada beberapa potensi produksi minyak yang tidak dikembangkan perusahaan itu karena limited process, namun, dapat dikembangkan oleh Pertamina. “Saat ini proses Medco masih dalam tahap uji tuntas (due diligence)," tuturnya.

Selain itu, di Libya, Medco nanti akan berproduksi sekitar 50 ribu bph. Jika bisa mengakuisisi itu akan mempercepat sampai 160 ribu bph dan bisa masuk ke kilang Pertamina.

Menurut Karen, saat ini Pertamina sedang menyusun aset-aset mana saja yang bisa diambil dan dioptimalkan. "Tenggat waktu uji tuntasnya kan besok (30 November) dan nanti kalau keputusan dari pemerintah tidak boleh, ya kita ikuti,” ujar Karen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement