Sabtu 27 Nov 2010 03:08 WIB

Akibat Letusan Merapi, Perikanan Merugi Ratusan Juta

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO--Dinas Kelautan Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan akibat letusan Merapi, sektor perikanan budidaya di daerah ini rugi hingga Rp 301,024 juta. "Paling sedikit ada 30 peternak ikan yang terkena imbas letusan Gunung Merapi dengan luasan budidaya ikan mencapai 15 hektare," kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Kelautan (Kepenak) Kulon Progo, Sabar Widodo, di Wates, Jumat (26/11).

Ia mengatakan, budidaya ikan yang paling parah terjadi di wilayah bagian utara daerah itu yakni Kecamatan Kalibawang, Samigaluh, sebagian Girimulyo dan sebagian Nanggulan. "Kami saat ini terus melakukan pendataan jumlah kerugian dan luas budidaya ikan yang mengalami kerugian. Untuk semantara, total kerugian mencapai Rp301,024 juta," katanya.

Menurut dia, kerugian paling besar dialami budidaya ikan gurami yang mencapai Rp167,615 juta dan kemudian disusul dengan kerugian budidaya ikan lele sebesar Rp96,904 juta. "Jumlah kerugian ini masih akan bertambah, karena masih banyak pembudiya yang belum lapor dan masuk dalam data," katanya.

Ia menuturkan, abu Merapi menyebabkan air kolam menjadi asam dan menyebabkan insang ikan tertutup abu sehingga mati, sehingga banyak ikan yang siap panen atau baru saja dibudidayakan mati. "Abunya berpengaruh pada keasaman air pada kolam dan lumpurnya menyumbat insang akhirnya ikan mati," katanya.

Ia juga mengatakan, instansinya belum mengambil sikap atas kerugian pembudidaya ikan, karena tidak adanya ketersediaan dana. Meski demikian pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke pemerintah provinsi dan pusat. "Untuk masalah ganti rugi tergantung kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, kalau pemerintah Kabupaten Kulon Progo tidak bisa berbuat banyak selain membantu mengusulkan ganti rugi," katanya.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement