REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Bank Indonesia optimistis pertumbuhan kredit hingga akhir tahun ini akan sesuai dengan target. Deputi Gubernur BI, Muliaman D Hadad, mengatakan, kredit diharapkan dapat tumbuh antara 22-24 persen.
“Pertumbuhan kredit terus kita pantau, sekarang saja year on year kredit 21,83 persen sementara year to date 17 persen. Kita optimistis pertumbuhan kredit akan on track,” kata Muliaman disela-sela seminar bulanan MES ‘Peran Penting Good Corporate Governance Terhadap Institusi Bisnis Syariah’ di Auditorium Menara Bank Mega, Rabu (24/11).
Di sisi lain, ia mengungkapkan, BI pun kini tengah mengupayakan finalisasi prime lending rate yang diharapkan bisa selesai sebelum akhir 2010. “Untuk prime lending rate kita harapkan dapat efektif sebelum akhir tahun ini,” ujar Muliaman. Sebelumnya pemberlakuan ketentuan prime lending rate dijadwalkan pada November.
Prime lending rate adalah bunga minimum yang ditetapkan oleh bank untuk nasabah dengan memperhitungkan biaya dana, biaya overhead, dan target pendapatan tapi tidak termasuk premi risiko. Melalui kebijakan prime lending rate, BI mengharapkan industri perbankan mampu meningkatkan efisiensi sekaligus mendorong kredit produk perbankan yang efektif dan efisien.