Kamis 25 Nov 2010 01:14 WIB

BI Siap Luncurkan Cetak Biru Perbankan Syariah

Syariah
Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Halim Alamsyah, mengatakan lembaga moneter tertinggi negara itu sudah menyiapkan blue print atau cetak biru perbankan syariah. Tujuan cetak biru itu, menurut Halim, demi membuat perbankan syariah tumbuh dan berkembang lebih cepat serta berkesinambungan.

"BI akan menerbitkan berbagai kebijakan jangka panjang yang tertuang dalam cetak biru pengembangan perbankan syariah 2011-2015. Saat ini sedang difinalisasi," kata Halim dalam seminar perbankan syariah di Jakarta, Rabu (24/11).

Menurut dia, cetak biru tersebut akan mencakup tujuh pilar atau fokus pengembangan. Ketujuh pilar itu yakni pengembangan sumber daya manusia, pengaturan dan pengawasan yang efektif, infrastruktur yang mendukung, struktur perbankan yang efektif, aliansi strategis yang sinergis, pemberdayaan nasabah yang efektif dan inovasi produk.

Pelaksanaan ketujuh fokus pengembangan itu, lanjutnya, akan dijabarkan dalam bentuk program pelaksanaan selama lima tahun ke depan. "Cetak biru sudah siap, kita akan diskusikan dulu dengan pelaku bank syariah, dewan syariah nasional dan pemerintah karena target kita menjadikan industri perbankan syariah sebagai bagian dari ekonomi nasional," kata dia.

Halim menyatakan perbankan syariah tumbuh sangat menggembirakan dalam lima tahun terakhir dengan pertumbuhan total aset 33 persen per tahun. Sampai dengan Oktober 2010 total aset perbankan syariah telah mencapai Rp86 triliun atau 3,1 persen dari total aset perbankan secara umum.

"Kita memiliki target yakni aset bank syariah menjadi lima persen dari total aset," ujarnya. Dengan pertumbuhan seperti sekarang maka angka lima persen akan tercapai tidak lama lagi," katanya.

Halim menyatakan, dana pihak ketiga perbankan syariah juga akan terus meningkat apalagi jika bisa memanfaatkan momentum masuknya aliran modal ke Indonesia. "Bank syariah berpotensi untuk menggalang dana yang banyak dari Timur Tengah untuk kegiatan yang lebih produktif," kata Halim Alamsyah.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement