Jumat 19 Nov 2010 08:02 WIB

ADB Targetkan Perkuat Keamanan Pangan Asia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Pembangunan Asia (ADB) bersama dengan sejumlah lembaga riset internasional serta sejumlah negara merancang penelitian untuk mencari cara baru memperkuat keamanan pangan dan meningkatkan nutrisi di kawasan Asia. "Inisiatif regional ini berupaya mencari cara untuk meningkatkan produktivitas pangan, mengembangkan suplai makanan yang lebih terintegrasi, dan meningkatkan kewaspadaan mengenai penelitian dan pengembangan pertanian," kata Spesialis Sektor Pertanian Departemen Pengembangan Regional dan Berkelanjutan ADB, Lourdes Adriano dalam rilis ADB yang diterima di Jakarta, Kamis malam.

Dewan Direksi ADB telah menyetujui dana bantuan teknis regional senilai 4 juta dolar AS untuk program "Strategic Research for Sustainable Food and Nutrition Security in Asia". Riset tersebut akan meneliti bagaimana negara-negara dapat menanggulangi gap hasil panen beras, permasalahan penggunanaan air, rantai suplai makanan yang terputus-putus, dan investasi yang tidak memadai dalam riset pertanian.

Asia, sebagai produsen dan konsumen terbesar komoditas pangan di dunia, kini tengah menghadapi tantangan besar untuk memberi makan bagi jumlah penduduknya yang sangat besar. Pertambahan penduduk yang sangat cepat, produktivitas panen yang stagnan, kelangkaan air dan polusi, perubahan iklim, dan tekanan lainnya membuat semakin sukar untuk menjaga keamanan pangan di kawasan itu.

ADB akan bekerja sama dengan International Rice Research Institute and the International Food Policy Research Institute, sebagaimana dengan sejumlah negara yang berpartisipasi seperti Bangladesh, Kamboja, China, India, Laos, Filipina, Thailand, dan Vietnam, untuk mencari cara baru dalam mengatasi berbagai tekanan tersebut.

Hal tersebut mencari metode yang selaras dengan prinsip ekologis untuk mengurangi menjangkitnya hama pertanian dan gagal panen, yang dinilai mencakup sekitar seperempat dari hasil panen saat ini. Dukungan juga akan diberikan untuk menaksir investasi potensial, teknologi penggunaan air yang berkelanjutan, dan kemitraan rantai suplai yang mempromosikan nutrisi dan kesehatan.

Elemen lainnya dari proyek itu akan meningkatkan kesadaran petani dan pemangku kepentingan lainnya mengenai riset pertanian dan rencana pengembangan rencana aksi untuk Asia. Dana ADB datang dari konsesi Technical Assistance Special Fund. Sedangkan International Food Policy Research Institute dan International Rice Research Institute akan menyediakan tambahan dana masing-masing 60 ribu dolar AS dan 100 ribu dolar AS.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement