REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa, PT Angkasa Pura II (Persero) menyediakan dedicated terminal untuk PT Garuda Indonesia (Persero). Adapun dedicated terminal ini berlokasi di terminal 2 E dan F Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Menurut Direktur Utama AP II, Tri Sunoko, keberadaan dedicated terminal ini memang sudah menjadi trend di dunia maskapai saat ini. "Singapore Airlines (SQ), KLM dan Japan Airlines (JAL). Itu trend di dunia harus ada dedicated terminal," kata Tri kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/11).
Dia menambahkan, keberadaan dedicated terminal ini tentunya akan memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa. "Tapi juga mengefisiensikan pihak maskapai dan operator bandara (AP II). Kita mengharapkan adanya win-win solution di sini. AP II tidak dirugikan, begitu juga Garuda," papar Tri.
Namun, ia mengaku belum menghitung berapa besar investasi untuk dedicated terminal ini. Saat ini, Tri mengungkapkan pihaknya masih menghitung nilai investasi. "Investasi masih dihitung. Garuda yang mempersiapkan business plan-nya," ujar Tri.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, menambahkan, dedicated terminal ini memang diharapkan menerapkan prinsip win-win solutions. "Memang harus win-win solutions. AP II tidak boleh rugi. Kita akan share (berbagi) dengan mereka," ungkapnya.
Menurutnya terdapat 29 items yang harus dipenuhi Garuda dan AP II untuk membuat penumpang lebih nyaman di dedicated terminal. Sebelumnya, Menteri BUMN, Mustafa Abubakar mengatakan pengadaan dedicated terminal untuk Garuda di terminal 2 E dan F ini sebagai langkah value creation yanng dilakukan manajemen AP II dan Garuda Indonesia.
"Ini kan value creation yang dilakukan kedua manajemen. Sudah saatnya dilakukan koreksi," tuturnya.