REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) akan menyerahkan lebih dari 25.000 sertifikat kepada petani kecil sekaligus membuktikan sumbangan mereka bagi peningkan produksi minyak sawit berkelanjutan.
Sebanyak 20 perwakilan dari lima komunitas petani kecil di dampingi oleh pengusaha minyak sawit yang menerima pasokan mereka akan menerima penghargaan dari Presiden RSPO, Jan Kees Vis, dalam pertemuan tahunan RSPO yang berlangsung Selasa-Kamis ini di Jakarta. "Keterlibatan petani kecil membuktikan bahwa RSPO bukan hanya sekadar pengusaha besar minyak sawit. Dalam beberapa tahun ke depan, ratusan ribu petani kecil akan memperoleh sertifikasi produsen kelapa sawit berkelanjutan," ujar Kees Vis di Jakarta, Selasa (9/11).
Diungkapkan, RSPO bertekad untuk memanfaatkan sebagian dana yang diperoleh dari penjualan minyak sawit berkelanjutan untuk membantu petani kecil membayar biaya sertifikat, khususnya membiayai proses audit. "RSPO harus dan akan terus menjangkau petani kecil dalam jumlah yabg jauh lebih besar sehingga semakin banyak pasokan minyak sawit yang berkelanjutan hasil sertifikasi," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan, Mukti Sarjono, yang mewakili Menteri Pertanian mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh RSPO pada petani kecil merupakan insentif dan bukan disinsentif bagi pengembangan perkebunan minyakl sawit para petani kecil. Sedangkan mantan Menteri Lingkungan Hidup mengungkapkan, RSPO harus mempromosikan sikap hormat terhadap lingkungan hidup penduduk asli maupun kearifan lokal.
"RSPO diharapkan dapat meningkatkan nilai minyak sawit melalui proses sampai produkl akhir dan dapat mempromosikan keragaman hayati dalam kerangka kerja pembangunan berkelanjutan," ujarnya.