REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPURA--Kerja keras manajemen PT Adaro Energy Tbk untuk mengelola perusahaan mendapatkan pengakuan internasional. Perusahaan tambang batu bara ternama di Tanah Air itu mendapatkan penghargaan bergengsi ''Platts Top 250 Energi Companies Award 2010''.
Adaro diganjar penghargaan sebagai perusahaan energi dengan pertumbuhan tercepat (fastest growing) nomor tiga di Asia. Award itu diberikan langsung kepada Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir, di Singapura, Selasa (2/11) malam. ''Ini satu penghargaan yang patut dibanggakan bagi Adaro,'' ujar Garibaldi.
Menurut Garibaldi, Platts merupakan satu organisasi yang kredibel di dunia. Bahkan, lanjutnya, patokan harga minyak yang dibuat Platts pernah dijadikan acuan bagi penentuan harga minyak Indonesia (MOPS). ''Saya yakin penghargaan ini bukan suatu yang sembarangan,'' katanya. ''Penghargaan ini bisa memotivasi kita untuk bekerja keras lagi di tahun depan.''
Kategori penghargaan sebagai perusahaan energi dengan tercepat pertumbuhannya ini dilihat dari perkembangan pendapatan (revenue) perseroan. Selama beberapa tahun terakhir, kinerja Adaro rata-rata selalu meningkat di atas 10 persen. Tahun ini sebanyak 250 perusahaan energi di dunia disurvei oleh Platts. Dan penghargaan ini merupakan kali pertama diterima Adaro.
President Platts, Lawrence Neal, mengatakan Adaro berada di peringkat ketiga untuk perusahaan energi yang tercepat pertumbuhannya di Asia. Sedangkan di level global, Adaro menempati peringkat sembilan. ''Sejak 2000, Platts membuat rangking kinerja keuangan perusahaan energi global, regional, dan per sektor industri,'' ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Selain tercatat sebagai salah satu perusahaan yang tercepat pertumbuhannya, Neal mengungkapkan, Adaro juga menorehkan prestasi lainnya. Produsen batu bara ini dinilai menempati peringkat keempat dalam kategori ''Coal and Consumable Fuels'' di level Asia dan diurutan ketujuh untuk tingkat global. ''Secara keseluruhan, penampilan Adaro berada di peringkat 41 di Asia,'' sebutnya.
Peringkat yang dibuat Platts ini disusun berdasarkan empat matrik kunci, yaitu nilai aset, pendapatan, keuntungan atau laba bersih, dan return on invested capital. ''Seluruh perusahaan yang disurvei memiliki aset lebih besar dari 2 miliar dolar AS,'' kata Neal.
Tak hanya produsen batu bara, perusahaan energi yang disurvei oleh Platts juga berasal dari perusahaan minyak, gas, atau energi lainnya. Platts yang berbasis di New York, menyurvei kinerja keuangan perusahaan energi di dunia selama tiga tahun terakhir termasuk data terkini, sebelum menentukan perusahaan yang terbaik.
Garibaldi mengatakan, penghargaan bergengsi ini jangan sampai membuat perusahaan terlena. Sebaliknya, dia bercita-cita, Adaro kelak bisa menjadi salah satu perusahaan kelas dunia dari Indonesia. ''Untuk itu diperlukan semangat yang ulet, kerja keras, dan terakhir menyerahkan itu semua kepada Allah SWT,'' tuturnya.
Garibaldi yakin keinginan itu bisa terwujud. Award dari Platts itu akan dijadikannya sebagai pemicu untuk lebih baik lagi. Adaro pun bertekad mendapatkan penghargaan bergengsi kelas dunia lainnya, seperti 2000 perusahaan dunia terbaik versi Forbes dan 500 perusahaan terbaik dunia versi Fortune. ''Karena sampai sekarang belum ada perusahaan Indonesia yang masuk itu (Fortune),'' sergahnya.
Tahun ini, Adaro menargetkan produksi batu bara sebesar 42 sampai 43 juta ton. Sebelumnya target yang ditetapkan di awal tahun adalah 45 juta ton. Namun target itu direvisi setelah melihat cuaca hujan yang abnormal sampai triwulan ketiga yang berakhir 30 September 2010.
Pada triwulan ketiga itu, Adaro telah memproduksi batu bara sebanyak 31,84 juta ton. Sementara pendapatan usaha konsolidasi yang belum diauditnya telah mencapai 1,98 miliar dolar AS. Pendapatan itu meningkat sekitar enam persen dibandingkan periode yang sama tahun 2009.