REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar target swasembada gula tidak terlalu lama dicapai. "Presiden menghendaki agar swasembada gula tidak boleh lama-lama," kata Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar di Makassar. Jumat.
Menurutnya, perkebunan adalah sektor paling potensial untuk dikembangkan dan gula adalah komoditas utama yang paling digenjot perkembangannya. "Kedelai dan daging sapi masih agak jauh. Sekarang tinggal masalah manajemen saja agar menjaga swasembada. 90 persen kebutuhan nasional harus dipenuhi dari dalam negeri," jelasnya yang menambahkan impor beras selama ini juga tidak mengganggu.
Sulsel, katanya, berperan sebagai lumbung pangan nasional dan andalan pangan KTI. "Ada dua titik distribusi pangan yaitu Jawa Timur untuk kawasan barat Indonesia dan Sulsel untuk timur Indonesia. Sudah ada pembagian wilayahnya," katanya. Sedangkan untuk potensi ekspor memang dimungkinkan tapi kebutuhan nasional harus tetap menjadi prioritas.