Rabu 13 Oct 2010 04:17 WIB

Impor Garam Diharapkan Tekan Harga Garam di Pati

Rep: yogie respati/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pelaksanaan impor garam oleh pemerintah diharapkan dapat menekan harga garam yang mengalami kenaikan di Pati, Jawa Tengah. Salah satu petambak garam di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Teguh Murjogo, mengatakan, cuaca ekstrem dan hujan yang terus menerus membuat produksi garam terganggu dan menyebabkan harga naik.

“Rencana impor kita harapkan bisa menekan harga karena harga garam saat ini naik terus, harga bakunya saja sekarang Rp 1000 per kilogram,” kata Teguh saat dihubungi Republika, Selasa (12/10). Sebelumnya harga bahan baku berkisar antara Rp 200 sampai Rp 300 per kilogram.

Teguh menuturkan, rata-rata setiap kali panen produksi di Pati dapat mencapai 100 ribu ton. Musim panen biasanya terjadi antara 4-5 bulan.

Sebelumnya, pemerintah telah menambah kuota izin impor garam beryodium sebanyak 150 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan nasional pada Oktober hingga Desember. Hal tersebut dilakukan karena turunnya volume produksi dalam negeri yang mencapai lebih dari 10 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement