Selasa 12 Oct 2010 04:56 WIB

Pemerintah Segera Tenderkan Proyek dengan Skema PPP

Rep: Cepi Setiadi/ Red: Budi Raharjo
Pembangkit listrik, ilustrasi
Pembangkit listrik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Pemerintah segera menggelar tender sejumlah proyek yang ditawarkan melalui skema kerjasama public private partnership (PPP). Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan menyatakan, untuk proyek pertama yang akan ditenderkan adalah proyek PLTU di Jawa Tengah.

''Untuk tahap pertama kita akan mulai jualan (buka tender) satu proyek pada November 2010, yakni proyek PLTU di Jawa Tengah,'' kata Gita di sela-sela acara gelar potensi dan investasi daerah (GPID) di Surabaya, Senin (11/10).

Gita menjelaskan, dengan digelarnya tender proyek PLTU senilai 3 miliar dolar AS tersebut pada bulan depan, maka diharapkan pada . kuartal pertama tahun depan sudah ada pemenang yang diputuskan. ''Setelah itu kita financial closing bisa dilakukan pada kuartal tiga,'' kata Gita.

Gita menungkapkan, untuk proyek power plant Jateng ini investor yang tertarik cukup banyak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Diantaranya adalah dari Eropa, Jepang dan China. Menurut Gita, jika rencana berhasil, maka pada kuartal kedua tahun depan penawaran proyek PPP tahap kedua bisa dilakukan. ''Jika ini berhasil, ini sangat bagus karena bisa membangun kredibilitas,'' kata dia.

Seperti diketahui, untuk meningkatkan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, BKPM mendapatkan tugas untuk menjadi ujung tombak dalam menawarkan proyek-proyek infrastruktur dengan skema perjanjian kerjasama pemerintah dan swasta (PPP). Pada tahap awal BKPM menawarkan lima proyek infrastruktur senilai 4,44 juta dolar AS.

Kelima proyek tersebut adalah proyek PLTU Jawa Tengah senilai 3 miliar dolar AS, proyek rel kereta api Bandara Soekarno Hatta-Manggarai, Jakarta senilai 735 juta dolar AS, proyek jalan tol Medan-bandara Kuala Namu senilai 475 juta dolarAS, proyek air minum Umbulan, Pasuruan Jawa Timur senilai 200 juta dolar AS dan proyek Pelabuhan Tanah Ampo, Tampaksiring Bali senilai 30 juta dolar AS.

Khusus untuk proyek air minum Umbulan sudah ada beberapa investor dalam negeri yang menyatakan berminat untuk melakukan investasinya. ''Investor dari Spanyol yang datang ke cara GPID dan seminar nasional sebelumnya juga menyatakan ketertarikannya,'' kata Gita. Sementara secara keseluruhan respons investor untuk kelima proyek yang masuk PPP ini kata dia sangat positif. ''Para investor ini sangat menunggu, sebagai contoh untuk PLTU di Jateng ada puluhan qualiti investor yang mau,'' kata dia.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Soekarwo meminta agar proyek Umbulan bisa digarap oleh investor dalam negeri. ''Kami inginnya untuk Umbulan ini diambil PMDN,'' kata dia. Menurut Soekarwo, air yang ada di Umbulan merupakan air yang memiliki kualitas no dua di dunia setelah di Amerika Selatan. ''Airnya itu jika terkena sinar matahari maka akan berkilau seperti berlian,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement