Sabtu 09 Oct 2010 17:35 WIB

Dolar Mundur di Bawah Tekanan tentang Intervensi Fed

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Dolar Amerika Serikat diperdagangkan di dekat terendah delapan bulan terhadap euro pada Jumat waktu setempat, karena sebuah laporan pekerjaan bulanan lemah meningkatkan harapan bagi Federal Reserve untuk memompa uang tunai ke dalam pemulihan ekonomi yang lesu.

Euro diperdagangkan pada 1,3926 dolar sekitar 2100 GMT, naik dari 1,3923 dolar Kamis malam di New York dan satu hari setelah mencapai 1,4029 dolar, tingkat tertinggi sejak akhir Januari. Dolar mengalami penurunan terhadap mata uang Jepang menjadi 82,06 yen dari 82,39 yen pada Kamis, setelah sempat menyentuh terendah 15 tahun di 81,73 yen.

Penurunan greenback ini dipercepat setelah departemen tenaga kerja merilis laporan yang menunjukkan perekonomian kehilangan 95.000 pekerjaan non pertanian pada September dan tingkat pengangguran bertahan tidak berubah pada 9,6 persen dari Agustus. Laporan loyo mendorong harapan di Wall Street untuk Fed memperbaharui suntikan uang tunai ke dalam pasar dalam upaya untuk resusitasi ekonomi yang tertinggal, yang akan menurunkan nilai dolar.

"Pekerjaan swasta terus berkembang pada kecepatan yang lambat dan stabil yang tidak cukup berarti untuk menurunkan tingkat pengangguran -- sebuah angka yang konsisten dengan harapan untuk pelonggaran Fed lebih lanjut," kata Vassili Serebriakov dari Wells Fargo. Pada akhir perdagangan New York, pound Inggris naik menjadi 1,5959 dolar dari 1,5872 dolar pada Kamis. Dolar jatuh ke 0,9635 franc Swiss dari 0,9658.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement