REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Harga minyak jatuh pada Kamis waktu setempat, setelah menyentuh tingkat tertinggi dalam lima bulan sehari sebelumnya, karena pedagang mengambil jeda menjelang laporan utama pengangguran Amerika Serikat. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman November, merosot 1,56 dolar menjadi ditutup pada 81,67 dolar per barel setelah sempat menyentuh tertinggi lima bulan pada Rabu.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November turun 1,63 dolar menjadi menetap di 83,43 dolar. Harga minyak telah meningkat sejak pertemuan Federal Reserve bulan lalu, ketika Fed mengatakan mereka siap untuk menyuntikkan uang ke dalam ekonomi jikapemulihan ekonomi AS terputus-putus. Pengumuman The Fed pada 21 September telah mendorong dolar lebih rendah.
Laporan utama pengangguran bulanan pada Jumat menjadi penting dalam keputusan Fed untuk intervensi.
"Kulminasinya mungkin laporan pekerjaan besar besok karena akan mengkonfirmasi atau menolak semua ketakutan terdalam kita tentang ekonomi," kata analis Phil Flynn dari PFG Best.
Pada Rabu, harga minyak naik meskipun data menunjukkan penurunan tak terduga pada stok bensin dan destilat AS pekan lalu, karena pasar tampaknya fokus pada lompatan lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS.