REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Program kemitraan (linkage program) Bank Syariah Mandiri (BSM) per September mencapai sekitar Rp 1 triliun. BSM telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 1000 koperasi dan sejumlah bank pembiayaan rakyat syariah di tanah air.
Kepala Bagian Strategic Relation Divisi Pembiayaan Kecil, Mikro, dan Program BSM, Dien Lukita P, mengatakan program kemitraan BSM dengan sejumlah lembaga keuangan lainnya terjalin cukup baik. "Untuk linkage program kita kerja sama dengan sekitar 1000 koperasi, enam BPR dan 40 BPRS yang menjadi nasabah BSM dengan total pembiayaan melalui linkage program per September sekitar Rp 1 triliun," kata Dien, ditemui usai peresmian kantor Permodalan BMT Ventura di Equity Tower, Selasa (5/10).
Dalam kerja sama dengan Permodalan BMT, tambahnya, BSM telah merealisasikan dana sekitar Rp 19 miliar dengan pola executing. Untuk tahap selanjutnya pun masih dalam proses. Sektor yang dimasuki untuk linkage program pun beragam, mulai dari perdagangan hingga pertanian.
Dien memaparkan pembiayaan melalui linkage program pun tercatat memiliki rasio pembiayaan bermasalah (non performing finance/NPF) yang terjaga, yaitu 0,3 persen. "Kita akan terus menjaga NPF tetap di kisaran nol persen dengan tetap menjalankan prinsip kehati-hatian (prudent)," tukas Dien.
Per Agustus 2010, aset BSM telah mencapai Rp 27,17 triliun dengan jumlah dana pihak ketiga (DPK) Rp 23,78 triliun dan pembiayaan Rp 21,19 triliun. Dari sisi jaringan BSM telah memiliki 464 outlet, terdiri atas 91 kantor cabang, 208 kantor cabang pembantu, 34 kantor kas, 52 kantor layanan syariah, 52 payment poin, 13 kas keliling, dan 14 gerai online.