Jumat 01 Oct 2010 02:56 WIB

Insektisida Palsu Suburkan Serangan Wereng

Rep: EH Ismail/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Serangan wereng makin mengganas di lahan-lahan persawahan nasional. Sampai saat ini pemerintah masih menganalisis laporan-laporan dari daerah dan mencari penyebab serangan wereng tersebut.

Business Country Manager Indonesia DuPont Corp Protection, Nandang M Holil, berpendapat, serangan wereng yang meningkat tajam tahun ini tak terlepas dari penggunaan insektisida yang salah. ''Bukan hanya salah, masih banyak petani yang menggunakan insektisida palsu,'' ujarnya di Jakarta, Kamis (30/9).

Dia melanjutkan, penggunaan insektisida palsu bukan saja merusak tanaman padi petani, tapi menyuburkan wereng yang selama ini bisa dibilang sudah bisa dikendalikan oleh petani. Karena itu, Nandang mengimbau kepada petani untuk menggunakan insektisida asli dengan membeli insektisida melalui distributor, sub dealer, dan toko pertanian resmi di seluruh Indonesia.

''Kalau ragu insektisida yang dibelinya palsu atau tidak, petani bisa bertanya dan mengecek langsung melalui penyuluh di lapangan,'' serunya. Nandang mengungkapkan, peredaran insektisida palsu di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Upaya penegakkan hukum atas pemalsuan insektisida pun harus terus dilakukan.

Terkait penegakkan hukum, Nandang memberikan apresiasi terhadap Pengadilan Negeri Subang yang telah menjatuhkan vonis penjara kepada dua pelaku pemalsuan produk insektisida. Nandang berharap, penegakkan hukum yang serius akan mengurangi praktik pemalsuan insektisida. ''Dampaknya juga untuk petani, sawahnya makin produktif dan aman dari serangan organisme pengganggu tanaman,'' kata Holil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement