REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) III Banten atau yang lebih dikenal dengan PLTU Lontar akan dioperasikan Desember tahun ini. Selain mengoperasikan PLTU, Pelabuhan Lontar di Pantai Utara Tangerang juga akan dioperasikan sebagai akses pasokan batu bara ke PLTU itu.

Menurut Koordinator Proyek Pembangunan PLTU Lontar, Rusdy Johan, proyek pembanguan PLTU Lontar yang terletak di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang itu itu mulai dibangun pada tahun 2007 lalu berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2006 Tentang Pembanbangun PLTU berbahan bakar batu bara.

Menurutnya, pada bulan Desember tahun ini satu dari tiga unit pembangkit yang akan dibangun sudah bisa dioperasikan. Secara keseluruhan, pembangunan ketiga unit tersebut hingga akhir September sudah mencapai 84,4 persen. "Unit I yang akan dioperasikan Desember ini menyumbang 700 megawatt energi listrik ke wilayah Jakarta dan sekitarnya," ujar Rusdy kepada //Republika, Kamis (30/9).

Rusdy mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan tahap pra pairing (Pemasangan) untuk menunjang kesiapan pengoperasian unit 1. Menurutnya, semua alat pendukung di Unit 1 siap untuk digunakan. "Pastinya sebelum Unit I pembangkit dioperasikan, kita akan melakukan tahap uji kehandalan pada seluruh sistem di unit tersebut," ujar Rusdy.

Lebih lanjut Rusdy mengatakan, pembangunan ketiga unit pembangkit tersebut merupakan kerjasama antara PT PLN Persero dengan kontraktor asal Cina PT Dalle Energy dan Dongfang Electrik Corporation. Bersama perusahaan kontraktor itu, saat ini juga dibangun pelabuhan di pantai utara Tangerang tempat bersandar kapal pengangkut batu bara yang digunakan sebagai bahan utama pembangkit listrik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika