REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Untuk memenuhi permintaan pasar, perusahaan sepeda Polygon terus mengembangkan produksinya dengan membangun pabrik baru sepeda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Pabrik baru dengan kapasitas produksi mencapai 1,2 juta unit setahun itu, direncanakan sudah beroperasi awal tahun depan. "Kita berharap dengan tambahan produksi itu, Polygon dapat memenuhi permintaan pasar yang setiap tahunnya menigkat sebesar 20 persen," kata Product Manager Polygon, Harry Rusli.
Hal itu dikmukakan Harry di Denpasar, Sabtu (25/9), dalam acara peluncuran produk tipe baru Polygon, serta peresmian outlet Rodalink di Denpasar, Bali, yang menjadi perusahaan yang memasarkan sepeda merek Polygon. Rodalink Bali disebutkan sebagai outlet Polygon terbesar di Asia Tenggara, dengan luas oulet 1.800 meterpersegi.
Dengan pabriknya yang sudah ada, Polygon saat ini telah memproduksi sekitar 600.000 unit sepeda setiap tahun, dengan mengekspor sekitar 60 persen hasil produksinya. Diantara pasar ekspornya yang terbesar kata Promotion Manager Polygon, Peter Mulyadi, adalah Eropa yakni Belgia dan Belanda.
Di Indonesia kata Peter, kebutuhan sepeda dalam setahun mencapai 4-5 juta unit, sedangkan produk seluruh pabrik hanya sekitar 1,5 juta, sehingga ada pangsa pasar sekitar 3 juta unit. Jadi dengan pembangunan pabrik baru Polygon jelas Peter yang kapasitasnya mencapai 1,2 juta unit setahun, belum semua permintaan pasar bisa terpenuhi.
Mengenai pembukaan outlet Polygon di Bali yang terbesar di Asia Tenggara, dikatakannya mengingat Bali sebagai daerah wisata internasional. Dimana tambah Peter, permintaan sepeda di Bali akan tinggi, baik oleh pnduduk lokal maupun para wisatawan untuk dijadikan buah tangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
