REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perusahaan operator bongkar muat peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta International Conteiner Terminal (JICT) akan membangun 20 jalur pintu otomatis untuk truk kontainer yang terhubung dengan pintu tol Pelabuhan Tanjung Priok pada 2011. Hal itu dimaksudkan untuk lebih meningkatkan pelayanan produktifitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
Selain 20 jalur pintu otomatis itu, JICT juga akan melakukan penambahan 10 blok lapangan penumpukan peti kemas di area pelabuhan dan peningkatan kapasitas dermaga dengan penguatan dermaga barat sepanjang 300 meter dan pengerukan dermaga hingga kedalaman 14 meter. Disamping Itu, JICT juga akan melakukan penambahan mesin crane penggerak peti kemas yang ditunjang oleh sistim operasional paling mutakhir yang telah dipakai oleh pelabuhan besar di dunia.
''Ini semua untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan-pelanggan kami sekaligus mengokohkan peran sebagai pintu gerbang perekonomian nasional,'' ujar Direktur Utama JICT, Helman Sembiring, di Jakarta Utara, Ahad (15/8).
Menurutnya, pada semester pertama 2010, JICT berhasil mecatat 171 gerakan konteiner per jam di tiap bulannya. Angka ini merupakan rekor nasional sepanjang sejarah terkait kecepatan bongkar muat peti kemas di seluruh pelabuhan di Indonesia.
Dikatakannya, upaya peningkatan kapasitas dan produktivitas yang dilakukan secara masif dan holistik ini, tentunya akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kelancaran arus barang dan pertumbuhan perekonomian nasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
