REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Federal Reserve Amerika Serikat, Selasa, berjanji mengeluarkan stimulus lebih untuk membantu menopang pemulihan ekonomi yang melambat dalam beberapa bulan terakhir. Mempertahankan suku bunga terendah sepanjang sejarah dalam menghadapi pertumbuhan yang lambat dan pengangguran tinggi, Fed berjanji untuk memperbaharui investasi era krisis, memompa uang ke dalam perekonomian.
"Langkah pemulihan dalam output (produksi) dan kesempatan kerja baru-baru ini telah melambat dalam beberapa bulan terakhir," anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan dalam sebuah pernyataan, menurunkan peringkat penilaian kesehatan ekonomi terbesar di dunia.
"Langkah pemulihan ekonomi mungkin akan lebih moderat dalam waktu dekat dari yang telah diantisipasi," kata 10 anggota komite. Pada Juni, Fed mengatakan pemulihan ekonomi adalah "berlanjut" meskipun "headwinds" akan tetap "moderat untuk sementara waktu."
Tapi terhadap headwinds kaku, bank pada Selasa berjanji akan mempertahankan suku bunga di "tingkat sangat rendah ... untuk jangka waktu yang diperpanjang." Dalam tanda betapa seriusnya perlambatan sedang diambil, Fed berjanji untuk mempertahankan tindakan masa krisis, yang sampai saat ini telah tampak datang ke berakhir.
Bank memerangi krisis keuangan dengan menghabiskan lebih dari satu triliun dolar, membeli utang AS, surat berharga berbasis mortgage dan produk keuangan lainnya untuk melumasi pasar. Federal Reserve mengatakan sekarang akan menginvestasikan kembali uang tunai dari obligasi mortgage jatuh tempo daripada mengurangi portofolionya, pada dasarnya melanjutkan pengeluaran era krisis.
"Untuk membantu mendukung pemulihan ekonomi dalam konteks stabilitas harga, komite akan tetap konstan mempertahankan kepemilikan sekuritas Federal Reserve pada tingkats aat ini." FOMC mengatakan akan mengeruk hasil dari sekuritas berbasis mortgage yang jatuh tempo ke dalam utang jangka panjang AS.