REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan secara year on year ekonomi pada kuartal II (April-Juni) sebesar 6,2 persen atau lebih tinggi dari kuartal satu 5,7 persen. Sementara dari besaran produk domestik bruto, mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp 1.496,2 triliun (kuartal I) menjadi Rp 1.572,4 (kuartal II).

Pertumbuhan ekonomi didorong oleh faktor eksternal dan internal. ''Ini kabar yang menggembirakan tumbuh bagus,sejalan dengan revisi badan-badan keuangan dunia,'' ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Slamet Sutomo, di Jakarta, Kamis (5/8).

Menurutnya, pertumbuhan didorong oleh faktor ekternal dan Internal. Faktor ekternal dapat terlihat dari pertumbuhan ekspor seiring dengan pemulihan ekonomi dunia. Sementara internal ditunjang dari domestic demand atau konsumsi masyarakat. ''Dengan angka pertumbuhan tersebut maka pertumbuhan semester mencapai 6,2 persen,'' sebutnya.

Sekadar catatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuarta pertama (Januari-Maret) secara year on year tumbuh 5,7 persen. Sementara target pemerintah sampai dengan akhir tahuh yakni 5,8 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika