REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mempercepat penyaluran raskin guna mengendalikan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran. Jatah raskin dua bulan yakni Agustus dan September akan disalurkan pada Agustus mendatang.
"Kita akan mempercepat penyaluran raskin untuk dua bulan, per Agustus ini diharapkan selesai sebelum akhir Agustus," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa, saat meninjau Gudang Bulog di Kelapa Gading Jakarta, Selasa (3/8).
Menurut Hatta percepatan raskin ditujukan untuk meringankan beban masyarakat menjelas lebaran. Raskin tersebut akan disalurkan ke 17,5 juta rumah tangga sasaran. Jika setiap bulan rts memperoleh 15 kilogram, dengan percepatan ini mereka memperoleh 30 kilogram. "Jadi totalnya penyalurannya sekitar 560 ribu ton," paparnya.
Meski penyalurannya dipercepat, namun Hatta meyakinkan bahwa pemberian raskin akan tetap diberikan pada bulan selanjutnya. Artinya akan ada penyesuaian pada pemberian raskin pada bulan kedepannya. "Raskin akan tetap diberikan selama 12 bulan," ujarnya.
Dirut Perum Bulog Soetarto Alimoeso mengungkapkan setiap bulan raskin yang disalurkan sebanyak 290 ribu ton beras untuk 17,5 juta rumah tangga miskin (RTM) yang menjadi sasaran penerima Bulog. Sementara Pagu Raskin pada tahun ini sendiri 2,72 juta ton. Hingga akhir bulan lalu, Bulog telah menyalurkan 1,55 juta ton. “Dengan mempercepat raskin, beban masyarakat akan berkurang,” ucap Sutarto.