Jumat 30 Jul 2010 05:48 WIB

Laba Bersih Astra Internasional Melonjak 52 Persen

Rep: agung budiono/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perusahaan dengan kapitalisasi pasat terbesar, PT Astra International Tbk (ASII) bersama anak perusahaannya selama semester I 2010 membukukan laba bersih Rp 6,4 triliun atau naik 52 persen. Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto mengatakan, kenaikan laba bersih ASII ini lebih banyak ditopang oleh pendapatan bersih.

Selama semester I 2010 pendapatan ASII Rp 61,94 triliun atau naik 38,3 persen dari periode yang sama tahun lalu, Rp 44,76 triliun. “Kepercayaan konsumen cenderung meningkat seiring dengan stabilnya suku bunga dan nilai tukar Rupiah. Astra telah berhasil melewati paruh pertama 2010 dengan baik dan diharapkan akan tetap dapat menghadapi pasar yang cukup menantang di semester kedua," paparnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/7)

Dijelaskannya, kenaikan pendapatan tersebut banyak ditopang oleh kenaikan bisnis otomotif. ASII berhasil membukukan pendapatan Rp 34,1 triliun atau naik dari Juni 200 yang hanya Ro 21,55 triliun. Sedangkan bisnis alat berat dan pertambangan menjadi penopang kedua pendapatannya dari Rp 13,88 triliun menuju Rp 18,08 triliun.

Sementara, bisnis jasa keuangan menjadi penopang ketiga dengan pendapatan sebesar Rp 4,7 triliun. Setelah itu, bisnis agribisnis menjadi penopang keempat dengan torehan pendapatan Rp 3,52 triliun. "Sisanya, ditopang oleh industri infrastruktur, logistik dan lain-lain sebesar Rp 1,84 triliun dan teknologi informasi (IT) Rp 575 miliar," tutur Prijono.

Dia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut, sehingga permintaan konsumen domestik meningkat ditunjang oleh ketersediaan likuiditas dengan suku bunga yang rendah, nilai tukar rupiah stabil, dan inflasi yang terjaga. "Semua ini membuat Perseroan menunjukkan kinerja yang baik khususnya bidang automotif dan jasa keuangan," paparnya.

Selain itu, laba bersih per saham juga naik 52 persen menjadi Rp 1.591. Nilai aktiva bersih perseroan per 30 Juni 2010 mencapai Rp 43,1 triliun meningkat delapan persen dibanding per akhir 2009, yang berarti nilai aktiva bersih per saham mencapai Rp 10.650.

Analis Optima Kharya Securities, Ikhsan Binarto mengatakan, prediksi mengenai pasar otomotif yang terus mengalami lonjakan positif membuat fundamental PT Astra International Tbk sebagai salah satu produsen otomotif akan semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi ke depan. ”Dengan kondisi ekonomi demikian itu diperkirakan pasar otomotif yang tumbuh luar biasa sehingga mendongrak kinerja Astra tahun ini, selain itu kontribusi dari anak usahanya lainnya diperkirakan akan terus meningkat” tukasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement