REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah berjanji menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat yang menggunakan bahan bakar elpiji terutama kemasan tabung 3 kg yang akhir-akhir ini sering terjadi kecelakaan. Menteri ESDM Darwin Saleh di Jakarta, Jumat mengatakan, program konversi minyak tanah ke elpiji kemasan tabung 3 kg yang dimulai sejak 2007 lalu sudah berjalan sukses dan mampu menghemat anggaran negara hingga triliunan rupiah.
"Kini saatnya, kami mendampingi dan memberikan perlindungan keselamatan dan keamanan kepada para pengguna elpiji," katanya.
Menurut dia, pihaknya bersama kementerian dan instansi lain akan bergerak cepat menangani insiden akibat program konversi elpiji.
Ia mengatakan, pemerintah akan melanjutkan dan meningkatkan sosialisasi pemakaian bahan bakar elpiji yang aman. "Sosialisasi akan lebih ditingkatkan terutama di televisi," ujarnya.
Darwin mengatakan, peningkatan sosialisasi perlu dilakukan mengingat bahan bakar elpiji memang membutuhkan penanganan yang ekstra hati-hati dan cermat. Apalagi, banyak pengguna elpiji 3 kg cenderung tidak berhati-hati dan mempunyai tempat tinggal dengan ventilasi yang kurang memadai.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah yang dikoordinasikan Kantor Menko Kesejahteraan Rakyat akan menyediakan selang, regulator, dan katup dengan harga pabrik di pangkalan dan agen elpiji.
"Mudah-mudahan dengan upaya-upaya intensif yang dilakukan, kejadian akibat elpiji sudah tidak terjadi lagi," katanya.