REPUBLIKA.CO.ID,Jakarta--Kementerian Keuangan melihat kondisi ekonomi makro nasional mulai membaik. Bahkan angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2010 diproyeksikan bisa mencapai 5,9 persern atau lebih tinggi dari kuartal pertama 5,7 persen.
''Triwulan kedua ini kita targetkan pertumbuhan mencapai 5,9 persen. Hal itu didorong dari sisi invetasi dan ekpor,'' ujar Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/6).
Menurutnya, proses pemulihan ekonomi global mulai membaik sehingga berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Ada beberapa indikator yang menguatkan indikasi itu, seperti kondisi IHSG dan rupiah per 10 Juni yang terapresiasi 11,7 persen dan 1,71 persen. Kemudian adanya peningkatan ekspor, rendahnya angka inflasi serta harga minyak yang cenderung relatif baik.
''Situasi baik, domestik seluruh proses anggaran dan pembahasan APBN-P berjalan baik. Bahkan kita mendapat peningkatan rating,'' jelasnya.
Terapresiasi rupiah hingga 1,71 persen, serentak dengan nilai tukar mata uang di Asia lainnya seperti Thailand terapresiasi 2,72 persen, Malaysia 3,62 persen, dan Singapura depresiasi 0,03 persen. ''Jadi rupiah masih bagus,'' katanya.