REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pascarestukturisasi utang dengan European Credit Agency (ECA), PT Garuda Indonesia (persero) segera merealisasikan rencananya untuk melakukan menjual sahamnya melalui bursa efek (initial public offering atau IPO). Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, mengatakan, restrukturisasi utang sebesar 241,2 juta dolar AS tersebut, melalui perpanjangan jangka waktu hingga 6 tahun menjadi 2016.
''Restrukturisasinya sudah kelar, selanjutnya tinggal IPO, silahkan tanya Pak Emirsyah (Dirut Garuda) bagaimana tahapan-tahapannya karena semua syaratnya sudah oke, termasuk underwrite-rnya sudah ditunjuk,'' ungkapnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (21/6).
Mustafa menjelaskan, sekarang pemerintah sedang menyiapkan aturan main IPO tersebut. Seperti diketahui, Garuda berencana melepas sahamnya ke pasar sebesar 40 persen pada September 2010. Jumlah tersebut termasuk alokasi 10,61 persen saham milik Bank Mandiri sebagai bentuk konversi utang senilai Rp 1 triliun.