REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah sedang menjajaki kemungkinan memajukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nonpupuk untuk menggarap proyek kerja sama pembangunan pabrik pupuk di Iran. Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, mengatakan peluang itu masih dibahas bersama Kementerian Perindustrian dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
''Kami masih mempelajari kemungkinan untuk BUMN lain walau bidang usaha utamanya bukan pupuk, seperti Pertamina atau PGN (Perusahaan Gas Negara),'' katanya kepada wartawan di sela-sela Rapat Kerja Gabungan Komisi IV, VI, dan VII DPR, di Jakarta, Rabu (16/6).
Selain itu, Mustafa juga sedang menghitung peluang mengisi posisi pengganti PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) dengan perusahaan swasta. ''Untuk swasta, kita belum (punya nama). Nanti akan berbicara dengan Gita (Wirjawan, Kepala BKPM) dan MS Hidayat (Menteri Perindustrian) dulu,'' ucapnya.
Mengenai kelanjutannya, Mustafa mengatakan, pihaknya belum menentukan batas waktu akhir pembahasan proyek pabrik pupuk di Iran. ''Belum ada timeline-nya,'' ujarnya.