Rabu 09 Jun 2010 03:16 WIB

Pemerintah Uji Coba Subsidi Pupuk Langsung

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Budi Raharjo
Pupuk bersubsidi, ilustrasi
Foto: Juli/Antara
Pupuk bersubsidi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG--Pemerintah akan mengkaji ulang penerima manfaat subsidi pupuk yang diterima petani di seluruh Indonesia. Pasalnya, selama ini pemberian subsidi tersebut dinilai kurang tepat sasaran.

Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisna Murti, mengatakan anggaran untuk subsidi pupuk petani menempati urutan ketiga terbesar dari alokasi subsidi pemerintah. Urutan pertama dan kedua, yaitu subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) dan listrik. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp 15 triliun untuk subsidi pupuk.

Akan tetapi, kata Bayu, pihaknya meragukan besaran subsidi tersebut bisa diterima langsung oleh petani. Karena itu, sudah seharusnya pemerintah mengkaji lagi sistem pemberian subsidi terhadap petani. Apalagi setelah dia roadshow ke sejumlah pemerintahan daerah, jawaban yang diberikan setiap kepala daerah hampir sama, yaitu masih ada sektor pertanian lain yang harus diprioritaskan selain pupuk

Diakui Bayu, dari semua daerah di Indonesia, pemerintah pusat (Kementerian Pertanian) memilih Kabupaten Karawang, sebagai tempat uji coba subsidi pupuk secara langsung. Pertimbangannya, Karawang merupakan salah satu sentra padi yang dominan. Selain itu, jaraknya mudah dijangkau dari Jakarta sehingga proses koordinasi, pemantauan, dan pengawasannya jadi lebih mudah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement