Selasa 08 Jun 2010 05:03 WIB

Realisasi Penyerapan Anggaran BUMN Baru 21,1 persen

Rep: C08/ Red: Budi Raharjo
Kementerian BUMN
Foto: Paramayuda/Antara
Kementerian BUMN

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Realisasi penyerapan anggaran Kementerian BUMN hingga awal Juni ini relatif masih sangat rendah, yakni sebesar Rp 24,1 miliar atau 21,10 persen. Namun, Kementerian BUMN menyatakan realisasi itu bukanlah angka yang kecil.

''Itu bukan angka yang kecil. Dibandingkan departemen atau kementerian lain juga masih sekitar itu antara 15-20 persen," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, seusai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/6).

Menurut Mustafa, faktor penyebab belum maksimalnya realisasi penyerapan Kementerian BUMN karena banyaknya tender yang sedang berlangsung. Akibatnya, belum ada tagihan yang masuk. Padahal, pagu anggaran yang tersedia untuk kementerian BUMN selama tahun ini mencapai Rp 114,2 miliar. Belum lagi, tambahan sebesar Rp 52 miliar pada APBN-P 2010. Jadi, total keseluruhan mencapai Rp 166,2 miliar.

''Banyak tender yang belum dilakukan, kalau pun sudah jalan, tapi tagihan belum masuk. Beli-membeli barang juga tidak bisa sekaligus. Rencananya Juni-Juli ini (belanja) dipertinggi lagi. Misalnya, pembelian barang, anggaran perjalanan dan rehab gedung. (Tapi) semua itu masih dalam proses tender,'' papar Mustafa.

Dari lima program yang diusung oleh Kementerian BUMN sepanjang 2010 ini, Mustafa mengungkapkan penyerapan anggaran terbesar ada pada pelaksanaan program penerapan kepemerintahan yang baik. Dana yang diserap mencapai Rp 13,710 miliar atau sekitar 32,12 persen dari pagu anggaran yang sebesar Rp 36,206 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement