REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Target tiga juta penumpang kereta api (KA) Jabodetabek per hari di 2013 yang ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dianggap terlalu tinggi oleh Komisi V DPR RI. Pasalnya, infrastruktur dan sarana penunjang yang ada saat ini masih diragukan bisa mencapai target tersebut. Terlebih lagi rata-rata penumpang KA per hari saat ini baru mencapai 400 ribu orang per hari.
"Bagaimana program meningkatkan kapasitas angkut KA Jabodetabek jadi tiga juta penumpang per hari? Dari segi infrastruktur perkeretaapian di Jabodetabek belum sepenuhnya mendukung," kata Anggota Komisi V DPR Fraksi PKS Abdul Hakim dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Kemenhub di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/6).
Tidak hanya mempertanyakan cara pencapaian target penumpang itu saja, Hakim juga mempertanyakan asal muasal perolehan dana pengembangan infrastruktur KA Jabodetabek. Apalagi, lugas Hakim, saya dengar dana yang dibutuhkan mencapai Rp 7,2 triliun.
Menanggapi pertanyaan Komisi V DPR RI itu, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan mengaku pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai target tiga juta penumpang tersebut. Tundjung menuturkan, pihaknya secara bertahap sudah menuju ke arah sana (pencapaian target).
"Sekarang kan sedang jalan ke arah sana. Secara bertahap kita upayakan pengadaan KRL (kereta rel listrik), armada dan prasarana untuk menaikkan kapasitas (penumpang). Kita juga akan mengembangkan sistemnya," papar Tundjung.
Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan, pihaknya akan melakukan retrofit beberapa KRL yang mengalami kerusakan. Tundjung juga menyebutkan pihaknya bersama PT Kereta Api (PTKA) akan mengkaji masalah pengembangan kebutuhan daya dan sistem distribusi perkeretaapian.
Secara terpisah, Dirketur Utama PTKA Ignasius Jonan menuturkan pihaknya mengikuti saja apa yang ditargetkan Kemenhub menyangkut target penumpang KA Jabodetabek di 2013 mendatang. Tapi, ia menanyakan sarana pendukung pencapaian target tersebut. "itu kan program kementerian (Kemenhub). Kita tinggal jalani saja, tapi bagaimana soal listriknya," ujar Jonan.
Adapun target tiga juta penumpang per hari yang ditargetkan Kemenhub itu didasari tujuan untuk menghemat penggunaan BBM (bahan bakar minyak) hingga 1.700.000 liter per hari atau setara Rp 7,8 miliar per hari, atau Rp 2,8 triliun per tahun. Selain itu, manfaat lain yang didapatkan yaitu menekan kadar polusi dengan mengurangi emisi karbon hingga 420 ton per hari.
Guna mencapai target itu, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub mulai 2011 mendatang akan melakukan berbagai manuver. Mulai dari pembangunan double-double track Manggarai-Cikarang, pembangunan jalur ganda tanah Abang-Serpong-Maja rehabilitasi jalan KA hingga peningkatan sinyal telekomunikasi dan listrik.