Sabtu 05 Jun 2010 01:33 WIB

Mayoritas Gas Donggi-Senoro untuk Ekspor

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Budi Raharjo
Ladang gas
Foto: Sony Soemarsono/Republika
Ladang gas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah menjamin pasokan gas jangka panjang akan tetap terpenuhi meski pengelolaan lapangan Gas Donggi Senoro di Sulawesi Tengah 70 persennya diekspor keluar. Hal ini mengingat stok gas dalam negeri yang dinilai masih sangat mencukupi.

Hal itu disampaikan oleh Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, ketika diskusi dengan wartawan, Jumat (4/6). ''Kita mulai sekarang sampai dengan 2014 akan banyak dapat gas,'' jaminnya.

Mantan mensesneg itu mencontohkan lapangan gas di Cepu yang diperkirakan dapat berproduksi sampai dengan 350 million metric standard cubic feet per day (mmscfd) pada 2013. Jumlah ini hampir setara dengan produksi lapangan Donggi-Senoro.

Ditambah lagi, produksi dari lapangan-lapangan lain yang sudah on the pipe line (sudah diproses). ''Belum lagi pada 2014 secara global akan banjir gas karena pasokan produksi oleh Qatar dan Australia,'' jelas Hatta.

Mengingat berbagai faktor itu, menurut Hatta, komposisi ideal pengelolaan Donggi-Senoro yakni 70 persen untuk ekspor dan 30 persennya untuk kebutuhan dalam negeri. Dengan 30 persen itu bahkan sudah mampu memenuhi kebutuhan pabrik pupuk yang rencananya akan dibangun didaerah itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement