Rabu 19 May 2010 03:59 WIB

Asbenindo Dorong Pemerintah Terapkan Bioteknologi

Rep: EH Ismail/ Red: Budi Raharjo
Petani sedang memupuk sawah
Petani sedang memupuk sawah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo) mendorong pemerintah agar mempersiapkan regulasi dan program pelatihan penerapan bioteknologi. Pemerintah tak perlu lagi alergi terhadap pengayaan bioteknologi lantaran teknologi tersebut sudah merupakan kebutuhan di era pertanian saat ini.

Ketua Umum Asbenindo, Elda D Adiningrat, mengatakan seluruh pemangku kewenangan bidang pertanian harus mempersiapkan diri terhadap era pertanian bioteknologi. Pemerintah harus siap menyusun regulasi, sementara petani dan pengusaha pertanian harus menyiapkan mental dan paradigma budi dayanya.

''Kita tidak bisa lagi mengatakan tidak terhadap bioteknologi. Pengembangan transgenik sudah merupakan kebutuhan,'' ujar Elda pada acara Kongres Asbenindo 2010, di Jakarta, Selasa (18/5).

Menurut Elda, bila dunia pertanian nasional terus menolak bioteknologi maka Indonesia akan tertinggal dari negara lain. Saat ini, hampir semua negara maju mengembangkan bioteknologi untuk mendongkrak produktivitas tanaman pertanian. Negara-negara di Asia seperti Cina dan Jepang juga sudah lama mengaplikasikan teknologi transgenik.

Elda melanjutkan, beberapa perusahaan perbenihan di Indonesia sebenarnya sudah mengembangkan teknologi transgenik untuk sejumlah varietas. Namun perusahaan-perusahaan multinasional dan lokal tersebut masih khawatir untuk mempublikasikan kegiatan penelitiannya ke publik. ''Mereka masih hati-hati. Bioteknologi ini kan isu yang masih kontroversial bagi sebagian kita,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement