Selasa 07 Feb 2023 17:50 WIB

Tata Kelola Perusahaan Semen Indonesia Diakui di ASEAN, Ini Buktinya

Semen Indonesia raih penghargaan ACGS 2021 kategori Domestic Significantly Improved

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendapatkan apresiasi ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) periode 2021. Apresiasi tersebut untuk kategori Domestic Significantly Improved PLCs, yang diberikan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT RSM Indonesia Konsultan pada awal 2023.
Foto: Semen Indonesia
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendapatkan apresiasi ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) periode 2021. Apresiasi tersebut untuk kategori Domestic Significantly Improved PLCs, yang diberikan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT RSM Indonesia Konsultan pada awal 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendapatkan apresiasi ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) periode 2021. Apresiasi tersebut untuk kategori Domestic Significantly Improved PLCs, yang diberikan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT RSM Indonesia Konsultan pada awal 2023.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan apresiasi tersebut membuktikan konsistensi perseroan dalam menerapkan praktik tata kelola yang baik dan komitmen keterbukaan informasi mereka.

“Apresiasi ini menjadi motivasi kami untuk memperkuat komitmen dalam praktik GCG dan mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, efisien, dan efektif," kata Vita dalam keterangan tulis, Selasa (7/2/2023).

Pihaknya berkomitmen untuk menerapkan praktik terbaik Good Corporate Governance (GCG) setiap tahapan operasi, untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan, bermanfaat, dan meningkatkan iklim kondusif bagi perkembangan investasi.

Dia menjelaskan perseroan konsisten mengukur kualitas GCG melalui penilaian dan evaluasi tingkat pemenuhan kriteria, dengan mengacu pada peraturan Kementerian BUMN, ASEAN Corporate Governance Scorecard, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurut dia, praktik GCG oleh Semen Indonesia tidak hanya untuk memenuhi peraturan yang berlaku, melainkan bagian penting untuk mewujudkan pertumbuhan usaha yang optimal dan berkelanjutan, serta meningkatkan kontribusi perseroan dalam perekonomian nasional.

Penilaian dilakukan terhadap 100 perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar terbesar setiap negara ASEAN yang mengikuti inisiatif ini, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Di Indonesia, penilaian dilakukan oleh PT RSM Indonesia Konsultan sebagai DRB dan Angela Indirawati Simatupang selaku CG Expert yang ditunjuk oleh BEI.

Sebanyak 100 perusahaan tercatat yang dinilai di Indonesia sudah mewakili 81,86 persen dari total kapitalisasi pasar BEI per 31 Mei 2021 dan 13 persen dari jumlah perusahaan tercatat di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement