Selasa 31 Jan 2023 16:20 WIB

Incar Gelar Hub Teknologi, Pusat Finansial Dubai Luncurkan Platform Metaverse

DIFC Metaverse Platform berupaya menarik inovator dari berbagai belahan dunia.

DIFC Grand Masjid di Dubai yang sedang dalam proses pembangunan (ilustrasi). Dubai International Financial Centre (DIFC) meluncurkan DIFC Metaverse Platform.
Foto: Khaleejtimes
DIFC Grand Masjid di Dubai yang sedang dalam proses pembangunan (ilustrasi). Dubai International Financial Centre (DIFC) meluncurkan DIFC Metaverse Platform.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Dubai International Financial Centre (DIFC) meluncurkan DIFC Metaverse Platform. Hal itu dilakukan untuk menarik inovator teknologi dari berbagai belahan dunia.

Dikutip dari Arab News pada Senin (30/1/2023), platform itu menjadi bagian dari strategi metaverse Dubai. Terobosan itu diharapkan dapat menarik 4 miliar dolar AS terhadap PDB Uni Emirat Arab (UEA) pada 2030, mendukung 40 ribu penciptaan lapangan kerja virtual, dan menarik 1.000 perusahaan blockchain dan metaverse. Platform itu juga menjadi alat pendukung Agenda Ekonomi Dubai untuk mencetak nilai ekonomi sebesar 27 miliar dolar AS per tahun dari transformasi digital. 

Baca Juga

Menteri Negara untuk Urusan Artificial Intelligence, Ekonomi Digital, dan Kerja Jarak Jauh Omar bin Sultan Al Olama mengatakan, platform metaverse tersebut menjadi yang pertama dari serangkaian inisiatif untuk menonjolkan Dubai sebagai hub global untuk tren digital terkini. 

Sementara itu, CEO Otoritas DIFC Arif Amiri mengatakan, Pemerintah Dubai telah menunjukkan perhatian besar dalam strategi metaverse serta memiliki tujuan untuk membuatnya menjadi hub global teknologi dan inovasi.

"Pengembangan DIFC Metaverse Platform akan mengakselerasi pencapaian Dubai di sektor ini," ujar Amiri.

DIFC Metaverse Platform meliputi program akselerator dengan studio fisik untuk teknologi metaverse. Hal itu diharapkan akan memperkuat pertumbuhan komunitas kreator. Platform itu juga akan mendukung pengembangan kebijakan dan aturan terkait metaverse dalam dunia open data, identitas digital, dan kerangka hukum perusahaan metaverse.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement