Rabu 11 Jan 2023 12:09 WIB

Petrokimia Gresik Libatkan Santri Jadi Pendamping Program Makmur

Santri Makmur diharapkan ikut mendorong regenerasi petani di Tanah Air.

Menteri BUMN Erick Thohir melaksanakan panen padi di lahan milik petani yang mengikuti program Makmur di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Petrokimia Gresik siap melibatkan santri untuk dididik dan dilatih sebagai tenaga pendamping dalam Program Pesantren Mitra Makmur atau Santri Makmur.
Foto: Dok Pupuk Kujang
Menteri BUMN Erick Thohir melaksanakan panen padi di lahan milik petani yang mengikuti program Makmur di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Petrokimia Gresik siap melibatkan santri untuk dididik dan dilatih sebagai tenaga pendamping dalam Program Pesantren Mitra Makmur atau Santri Makmur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petrokimia Gresik siap melibatkan santri untuk dididik dan dilatih sebagai tenaga pendamping dalam Program Pesantren Mitra Makmur atau Santri Makmur.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyatakan, Santri Makmur merupakan program inisiasi dari Petrokimia Gresik yang didukung Pupuk Indonesia. Santri Makmur dihadirkan dalam rangka menyukseskan Program Makmur Kementerian BUMN.

Baca Juga

Dalam program ini, lanjut Dwi, Petrokimia Gresik akan melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) santri di sektor pertanian. Program Makmur merupakan pendampingan komprehensif kepada petani dengan melibatkan stakeholder pertanian guna meningkatkan pendapatan petani melalui peningkatan produktivitas pertanian.

Dengan kolaborasi bersama pondok pesantren, yang nantinya dikemas dengan Program Pesantren Mitra Makmur, Petrokimia Gresik yakin pelaksanaan Program Makmur pun akan semakin optimal. "Hal itu, mengingat keberadaan pondok pesantren juga tersebar di seluruh Nusantara, sehingga kebermanfaatan Program Makmur akan lebih luas lagi," kata Dwi.

Makmur merupakan program yang menciptakan ekosistem pertanian komprehensif yang didukung beberapa BUMN, seperti ID Food, Himbara, BUMN asuransi, dan lainnya. Program Makmur dicanangkan Kementerian BUMN pada Agustus 2021.

Dalam program ini, petani yang bergabung dapat mengakses penyediaan dana atau modal usaha yang bersinergi dengan lembaga perbankan, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga pembeli siaga (offtaker). Program ini memberikan jaminan produktivitas dan kesejahteraan bagi petani. Selain itu juga menjadi komitmen Petrokimia Gresik untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Santri Makmur ini pelaksanaannya akan mendukung pelaksanaan dari Program Makmur Petrokimia Gresik. Tahun ini target yang diamanahkan Pupuk Indonesia kepada Petrokimia Gresik semakin meningkat, yaitu 99 ribu hektare (Ha), sementara realisasi pada 2022 seluas 98.591 Ha.

Santri Makmur ini juga akan menggenapi tenaga pendamping dari Taruna Makmur yang pada 2022 diluncurkan terlebih dahulu oleh Petrokimia Gresik bekerja sama dengan Politenik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).

Terkait hal itu, Dwi optimistis target Program Makmur Petrokimia Gresik tahun ini terlampaui dengan baik. "Semakin banyak kita berkolaborasi, manfaat yang dihasilkan dari Program Makmur juga bakal semakin luas. Kita juga harus bisa menjalankan program Makmur yang saat ini kita perluas pemahaman dan kontribusinya hingga pada regenerasi pejuang pertanian," ujarnya.

Selain mengoptimalkan pelaksanaan Program Makmur, Santri Makmur dan Taruna Makmur juga menjadi salah satu upaya Petrokimia Gresik dalam mendorong regenerasi petani di Tanah Air.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement