REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suara Muhammadiyah (SM) meluncurkan anak usaha yang diberi nama Logmart pada 17 Februari 2021. Tujuan pendirian Logmart yang diambil dari Bulog Muhammadiyah Mart ini untuk memutus mata rantai distribusi barang yang tidak adil.

Direktur Utama Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari mengatakan hadirnya Logmart merupakan bagian dari jihad ekonomi Muhammadiyah dan visi besar Islam.

“Keberadaan Logmart ini bukan hanya untuk mendirikan minimarket, tapi sebagai visi besar Muhammadiyah membangun bisnis berjejaring, konsolidasi hilir dan memutus mata rantai distributor besar di hulunya,” kata Deny, Sabtu (20 Februari 2020).

Konsep Logmart, kata Deny, akan menjadi gerakan Nasional di mana setiap kecamatan akan ada minimal 5 outlet minimarket dan setiap kabupaten akan didirikan distributor center.

Ia menjelaskan Logmart sebagai sebuah program jejaring minimarket berbasis jamaah. Selain mengutamakan pendistribusian produk UMKM dan warga, juga dalam hal investasi pembiayaan, melibatkan jamaah sebagai bagian dari investor atau pemodal. "Minimal 40 persen saham wajib diberikan kepada jamaah," kata Deny.

Saat ini sudah berdiri 11 jaringan Logmart di Jogja dan Jawa Tengah. Dalam waktu dekat akan diresmikan 27 outlet Logmart lagi.

Pada Rabu, 17 Februari 2021, Suara Muhammadiyah melakukan roadshow peresmian Logmart di lima titik di Jawa Tengah. Di antaranya Logmart LKSA Aisyiyah Magelang, Logmart SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Logmart Banjarnegara, Logmart SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang, dan Logmart wangon. 

Video peresmian Logmart Muhammadiyah: 

Ikuti Whatsapp Channel Republika