Rabu 15 Apr 2020 10:48 WIB

Kementan Tambah Pasar Mitra Tani di Jabodetabek

Penambahan jumlah Pasar Mitra Tani untuk mempermudah akses pangan bagi masyarakat.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah warga berbelanja buah-buahan di Toko Tani Indonesia Center, Kampus Penelitian Pertanian, Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat. Kementan
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah warga berbelanja buah-buahan di Toko Tani Indonesia Center, Kampus Penelitian Pertanian, Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat. Kementan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan segera menambah jumlah Pasar Mitra Tani di Jabodetabek untuk mempermudah jangkauan akses pangan bagi masyarakat di tengah wabah Covid-19. Pasar Mitra Tani menjadi instrumen Kementan untuk menyediakan komoditas pangan pokok dengan harga di bawah pasar.

Kepala Distribusi Cadangan Pangan Kementan, Inti Pertiwi, menuturkan, Pasar Mitra Tani atau yang sebelumnya disebut Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) hingga kini baru berjumlah dua unit di Jabodetabek. Keduanya berlokasi di Jakarta Selatan dan Kota Bogor.

Baca Juga

"Permintaan Pak Mentan (Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo), TTIC harus ditambah lagi untuk bisa lebih mudah dijangkau masyarakat. Rencananya akhir pekan ini diresmikan," kata Inti saat ditemui Republika.co.id, Selasa (14/4).

Ia menuturkan, penambahan Pasar Mitra Tani akan dilakukan di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Bekasi, Kota Depok, serta Kota Tangerang Selatan. Khusus Kota Bekasi, Inti menuturkan, pasar tersebut telah diresmikan pada akhir pekan lalu.

Pasar Mitra Tani, kata Inti, diharapkan menjadi alternatif masyarakat untuk mendapatkan komoditas pangan pokok. Pasalnya, banyak pedagang pasar yang saat ini mulai menutup kiosnya. Di sisi lain, harga yang diterima konsumen jauh lebih mahal karena melalui rantai pasok yang panjang.

Lewat Pasar Mitra Tani, Inti mengatakan, seluruh komoditas pangan pokok dipasok langsung oleh mitra gabungan kelompok petani binaan Kementerian Pertanian di berbagai daerah. Adapun pengelola Pasar Mitra Tani tidak mengambil keuntungan dari penjualan sehingga harga dapat jauh di bawah rata-rata harga pasar.

Adapun terkait alur distribusi pangan dari sentra, Inti mengatakan, seluruh pasokan akan masuk melalui Pasar Mitra Tani di Jakarta Selatan yang menjadi pusat. Selanjutnya, pasokan didistribusikan ke berbagai Pasar Mitra Tani di Jabodetabek sesuai kebutuhannya.

Selain akan menambah jumlah Pasar Mitra Tani, Inti menjelaskan, Kementan berencana akan kembali menggandeng Gojek untuk menyediakan layanan pesan-antar komoditas pangan pokok dengan menggratiskan biaya pengiriman ke konsumen. Sejauh ini, pola itu baru diterapkan untuk Pasar Mitra Tani di Jakarta Selatan dan Kota Bogor.

"Ya kita (rencana kerja sama) untuk free ongkos kirim. Tapi, selama dua bulan saja seperti di Jaksel dan Bogor," kata Inti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement