Rabu 10 Dec 2025 07:34 WIB

Mandiri Sekuritas Yakin IHSG Bakal Tembus Level 9.000

Investor ritel melalui aktivitas transaksinya akan menjadi salah satu penopang IHSG.

Karyawan mengamati layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengamati layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, meyakini bahwa hanya tinggal menunggu waktu bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk dapat menyentuh level 9.000. Ia mengatakan, investor ritel melalui aktivitas transaksinya akan menjadi salah satu penopang IHSG bergerak ke level tersebut.

“Kita lihat aja udah berapa kali touch peak-nya, udah 20 kalian. Jadi kalau bisa achieve Rp9.000, as a matter of time aja ya. Tapi saya yakin sih, confident dengan special kekuatan ritel saat ini, dengan kondisi pasar modal kita, menurut saya sih itu most likely akan berhasil,” ujar Oki di sela-sela Media Gathering Mandiri Sekuritas di Jakarta, Selasa (10/12/2025).

Baca Juga

Ia mengatakan tren positif penguatan IHSG akan terus berlanjut ke tahun depan seiring valuasi harga saham yang cenderung masih murah.

“Dengan sekarang valuasi masih murah, tahun depan ekspektasi growth-nya untuk EPS (Earnings Per Share) itu 12 persen, sedangkan bond yield-nya turun, kan bagus capital market-nya,” ujar Oki.

Ia merekomendasikan investor untuk mengalokasikan investasi mereka pada momentum saat ini seiring potensi penguatan lanjutan tahun depan.

“Tapi harus dapat investasi sekarang, ini momentum-nya sekarang luar biasa, di akhir tahun, luar biasa. Pegang aja dari sekarang sampai tahun depan at least,” ujar Oki.

Di sisi lain, ia mengingatkan agar tetap memperhatikan aspek seperti fundamental, teknikal, likuiditas, serta track record-nya.

"Lihat fundamental-nya, lihat technical-nya, lihat liquidity-nya. Banyak, saham-saham yang ini banyak banget, nggak cuma blue-chip ya, di luar blue-chip yang tadi banyak banget yang bagus fundamental-nya, story-nya bagus," ujar Oki.

Berdasarkan data penutupan perdagangan di BEI pada Selasa (9/12), IHSG ditutup melemah 53,51 atau 0,61 persen ke posisi 8.657,18, dengan frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 3.115.997 kali transaksi. Jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 54,21 miliar lembar senilai Rp 26,17 triliun.

Sebanyak 250 saham naik, 432 saham turun, dan 119 saham tidak bergerak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement