Jumat 21 Nov 2025 10:26 WIB

Transformasi Mulai Buahkan Hasil, PalmCo Setor Dividen Rp 1,5 Triliun

PalmCo mencatat laba bersih 2024 sebesar Rp 3,76 triliun, naik 49 persen.

PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo menetapkan dividen tunai sebesar Rp 1,5 triliun kepada pemegang saham atau negara setelah membukukan kinerja keuangan 2024 yang melesat. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PTPN Group yang digelar di kantor Holding PTPN III (Persero).
Foto: Ist
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo menetapkan dividen tunai sebesar Rp 1,5 triliun kepada pemegang saham atau negara setelah membukukan kinerja keuangan 2024 yang melesat. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PTPN Group yang digelar di kantor Holding PTPN III (Persero).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo menetapkan dividen tunai sebesar Rp 1,5 triliun kepada pemegang saham atau negara setelah membukukan kinerja keuangan 2024 yang melesat. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PTPN Group yang digelar di kantor Holding PTPN III (Persero).

Besaran dividen mencerminkan perbaikan kinerja fundamental perusahaan perkebunan BUMN itu selama dua tahun terakhir. Laporan keuangan konsolidasian PalmCo mencatat laba bersih 2024 sebesar Rp 3,76 triliun, naik 49 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,53 triliun.

Direktur Utama PalmCo, Jatmiko Santosa, menyebut capaian tersebut sebagai hasil nyata dari restrukturisasi dan efisiensi yang dijalankan perusahaan sejak proses konsolidasi PTPN. “Tahun 2024 adalah tahun yang luar biasa bagi PalmCo. Transformasi yang kami lakukan mulai menunjukkan dampak yang signifikan,” katanya, Kamis (20/11/2025) di Jakarta.

Kinerja yang menopang penetapan dividen itu tecermin pada sejumlah indikator keuangan. Arus kas operasional (AKO) tercatat melonjak hingga Rp 11,9 triliun atau tumbuh 154 persen secara tahunan. Lonjakan arus kas ini menandai kondisi likuiditas perusahaan yang semakin kuat.

Di sisi operasional, pendapatan PalmCo mencapai Rp 38,9 triliun, terdorong peningkatan volume penjualan crude palm oil (CPO) sebesar 12,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Strategi efisiensi biaya dan penataan proses bisnis dinilai berhasil mendorong profitabilitas. Perusahaan mencatat EBITDA margin 23,37 persen dan net profit margin 9,64 persen.

“Peningkatan laba bersih 49 persen ini menunjukkan bahwa PalmCo berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain utama dalam industri minyak sawit global,” kata Jatmiko.

Perbaikan kinerja PalmCo juga tecermin dalam penilaian eksternal. Lembaga pemeringkat Pefindo menaikkan peringkat perusahaan dari Single A- menjadi Single A untuk tahun buku 2024, dengan predikat ehat. Total aset perusahaan pun meningkat sekitar 9 persen.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PalmCo, Hilda Savitri, menyebut kenaikan peringkat itu sebagai sinyal meningkatnya kepercayaan terhadap fundamental perusahaan. “Ini mencerminkan tata kelola yang semakin baik serta kemampuan perusahaan menjaga momentum pertumbuhan,” ujarnya.

Jatmiko menyampaikan komitmen PalmCo untuk mempertahankan kinerja positif tersebut. Manajemen akan terus memperkuat efisiensi, meningkatkan produktivitas, dan memperluas peran sebagai penyedia minyak sawit berkelanjutan terbesar di dunia. RUPST kali ini menegaskan kesiapan PalmCo menghadapi tantangan industri sawit global yang dinamis, sembari memastikan kontribusi berkelanjutan bagi penerimaan negara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement