REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MIND ID berkomitmen mendukung transisi energi nasional melalui penguatan hilirisasi bauksit secara terintegrasi di dalam negeri. Langkah itu menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam mineral Indonesia sekaligus mendorong industrialisasi berbasis keberlanjutan.
Sebagai pengelola mineral strategis nasional, dari total cadangan bauksit sebesar 198,43 juta ton, grup MIND ID memproduksi 1,33 juta ton pada 2024. Melalui kerja sama antara PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), holding industri pertambangan Indonesia itu kini memiliki Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.
Fasilitas tersebut memiliki kapasitas produksi 1 juta ton alumina per tahun yang seluruhnya berasal dari pemanfaatan cadangan bauksit dalam negeri. Produk alumina yang dihasilkan SGAR menjadi bahan utama untuk memproduksi aluminium oleh Inalum di Kuala Tanjung, Sumatra Utara.
Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menjelaskan, transisi energi adalah kebutuhan strategis Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global. Dengan mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam mineral, sambung dia, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam rantai pasok industri energi bersih dunia.
Grup MIND ID juga mempersiapkan pembangunan fasilitas SGAR Fase II dengan kemampuan produksi tambahan 1 juta ton alumina per tahun dan fasilitas Smelter Aluminium Baru di Mempawah dengan kapasitas 600 ribu ton per tahun. "Hilirisasi bauksit yang dijalankan secara terintegrasi ini menjadi salah satu kunci percepatan transisi energi di Indonesia," ujar Pria di Jakarta, Rabu (12/11/2025).