REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) bersama dengan Mubadala Energy menyelenggarakan Friendship Run UAE-Indonesia 2025 di Banda Aceh, Aceh, baru-baru ini. Kegiatan tersebut menjadi sebentuk diplomasi budaya dan sekaligus upaya penguatan hubungan bilateral antara UEA dan Indonesia melalui ajang olahraga.
Diikuti lebih dari seribu peserta, Friendship Run UAE-Indonesia 2025 merayakan persahabatan yang erat antara kedua negara dengan menonjolkan nilai-nilai kolaborasi, persatuan, dan saling menghormati.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Pembukaan acara dihadiri oleh Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah dan Kepala Urusan ASEAN Kedubes UEA Matar Almansoori yang mewakili Dubes UEA untuk RI HE Abdulla Salem AlDhaheri. Turut hadir pula Duta Besar (Dubes) Bahrain untuk Indonesia HE Ahmed Abdulla Alharmasi Alhajeri, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia Abdulla Bu Ali, dan representasi Mohamed Bin Zayed University for Humanities Dr Sultan Faisal Al Khalifa Alremeithi.
Dalam sambutannya, Matar Almansoori menyampaikan, Friendship Run UAE-Indonesia 2025 menjadi sebuah bukti nyata dari kemitraan yang kuat antara UEA dan Indonesia. Menurut dia, kemitraan ini dibangun pada prinsip saling menghormati, aspirasi bersama, dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Acara seperti ini mencerminkan semangat kolaborasi yang menjadi ciri khas hubungan bilateral kami. Bersama-sama, kita membangun jembatan tidak hanya antara pemerintah dan bisnis, tetapi juga antara hati dan budaya," ujar Matar Almansoori, dikutip dari keterangan tertulis pada Senin (27/10/2025).
Abdulla Bu Ali menegaskan komitmen jangka panjang Mubadala Energy terhadap Indonesia. Khususnya di Aceh, perusahaan ini terus menghadirkan manfaat bagi warga lokal.
"Kehadiran kami di Aceh terus berkembang dengan pengembangan Lapangan Gas Tangkulo, sebuah proyek penting yang akan berkontribusi terhadap ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di luar kegiatan operasi kami, kami berkomitmen untuk membangun hubungan yang bermakna dan berkelanjutan dengan masyarakat Aceh," kata Abdulla.
Ikuti Whatsapp Channel Republika