Sabtu 18 Oct 2025 15:00 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Indonesia Jadi Contoh Dunia, Diterapkan di 112 Negara

Prabowo menyebut kebijakan MBG Indonesia jadi inspirasi dunia atasi kekurangan gizi.

Guru memeriksa menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan aplikasi berbasis android Save Eat di SMA Negeri II Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (17/10/2025). Sekolah tersebut memanfaatkan aplikasi yang dikembangkan guru setempat untuk memeriksa kelayakan konsumsi menu makanan MBG sebelum dibagikan kepada siswa sebagai upaya deteksi awal menghindari kasus keracunan.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Guru memeriksa menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan aplikasi berbasis android Save Eat di SMA Negeri II Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (17/10/2025). Sekolah tersebut memanfaatkan aplikasi yang dikembangkan guru setempat untuk memeriksa kelayakan konsumsi menu makanan MBG sebelum dibagikan kepada siswa sebagai upaya deteksi awal menghindari kasus keracunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto mengemukakan 112 negara kini menerapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebagian besar mengadopsi skema yang diterapkan di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Negara dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda 521 Sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025).

Baca Juga

“Program MBG ini baru 77 negara yang melaksanakan. Kita waktu itu, kalau tidak salah negara ke-78 atau ke-79. Sekarang sudah ada 112 negara, dan sebagian besar ikut contoh kita,” katanya.

Presiden menyampaikan, MBG yang digagas pemerintah Indonesia hampir setahun terakhir ini telah menjadi perhatian dan inspirasi bagi banyak negara di dunia. Dalam pernyataannya, Kepala Negara menyebut dalam waktu singkat, kebijakan tersebut menarik minat berbagai lembaga internasional yang menaruh perhatian pada isu pangan, kemiskinan, dan kesehatan global.

“Seminggu yang lalu saya menerima rombongan dari Rockefeller Institute yang sudah bekerja 100 tahun di bidang pangan, di bidang program antikelaparan dan antikemiskinan. Mereka mengatakan program yang sedang dijalankan oleh Indonesia ini menjadi perhatian seluruh dunia,” ujar Presiden Prabowo.

Menurut Presiden, ketika Indonesia memulai pelaksanaan program MBG, baru sekitar 77 negara di dunia yang memiliki kebijakan serupa. Kini, jumlahnya meningkat pesat menjadi 112 negara, dan sebagian besar di antaranya mengadaptasi model dari Indonesia.

Program MBG yang menjadi salah satu prioritas nasional pemerintahan Prabowo dinilai berhasil karena menggabungkan aspek gizi, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Selain meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak sekolah, kata Presiden, program ini juga menyerap hasil produksi petani, peternak, dan nelayan di berbagai daerah.

Sejak berjalan secara bertahap pada 6 Januari 2025, MBG telah menyalurkan total 1,4 miliar porsi kepada 36,2 juta jiwa penerima manfaat. Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program MBG terus bertambah. Data per Oktober 2025 menunjukkan sebanyak 10.681 SPPG telah beroperasi di seluruh Indonesia untuk menjalankan program MBG.

photo
Kasus keracunan MBG - (Tim infografis)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement