Kamis 16 Oct 2025 08:37 WIB

Dampingi Kunjungan Wakil Ketua DPR RI, Dirjen Pangan Tinjau Program Ketahanan Pangan di Sumsel

Sumsel potensial mendukung ketahanan pangan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi.

Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang) Saan Mustopa bersama tim melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (15/10/2025).
Foto: Kementrian Pertanian
Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang) Saan Mustopa bersama tim melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (15/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang) Saan Mustopa bersama tim melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (15/10/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Nasional di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Kegiatan diawali dengan pertemuan di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan. Tim pendamping Wakil Ketua DPR RI terdiri dari perwakilan Komisi IV dan Komisi V DPR RI, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, serta para anggota DPR RI lainnya.

Gubernur Sumsel dalam sambutannya menyampaikan mengatakan Sumsel sangat potensial dalam mendukung ketahanan pangan, melalui ekstensifikasi dan intensifikasi. “Namun petani harus lebih kita perhatikan, karena penghasilan petani dalam sekali panen, masih minim pendapatannya, estimasi per bulan hanya kurang lebih Rp 1,5 juta," kata dia.

photo
Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang) Saan Mustopa bersama tim melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (15/10/2025). - (Kementrian Pertanian)

Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa mengatakan kunjungan saat ini memilih Sumsel karena provinsi itu masuk dalam 5 besar penghasil pangan nasional. Dengan begitu, DPR ingin menyerap, mendengar, melihat dan mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya terkait program ketahanan pangan.

“Bapak Prabowo Subianto, Presiden RI sudah menyuarakan secara lantang bahwa Indonesia bukan hanya ingin mencapai swasembada bangan saja, namun ingin menjadi Lumbung Pangan Dunia,” kata Saan Mustopa.

Saan mengatakan sektor pertanian dan sektor lainnya yang berkaitan dengan pertanian, menjadi fokus utama program pemerintah yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, program yang sudah sudah ditetapkan bersama, bisa tercapai.

Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian Yudi Sastro menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dari sisi ekstensifikasi dan intensifikasi. “Strategi Kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada pangan, melalui ekstensifikasi dan ekstensifikasi," kata Yudi.

Ditjen SDA perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum juga menyampaikan bahwa kementerian PU saat ini hadir dengan tim penuh. Hal ini merupakan bentuk keseriusan dari Kementerian PU dalam mendukung program pemerintah, juga bersinergi dengan kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada pangan.

Selanjutnya rombongan Wakil DPR RI melanjutkan kunjungan ke Kab. Banyuasin. Mereka meninjau lokasi yang dijadikan wilayah Lumbung Padi Nasional dan Sentra Ketahanan Pangan Utama. Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabipaten Banyuasin memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa menjadi lumbung pangan.

Kab. Banyuasin mempunyai luas baku lahan sawah seluas 189.345 ha, dengan produksi beras tahun 2024 periode Jan-Des sebesar 948.089 Ton GKG. Pada tahun 2025, periode Jan-Nov 2025 sudah mencapai 1.169.518 Ton GKG (KSA BPS). Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan program bantuan pemerintah, melalui Ditjen Tanaman Pangan, telah memberikan bantuan benih padi seluas 79.582 ha dan benih jagung 1.205 ha, di tahun 2025.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement