Rabu 08 Oct 2025 20:37 WIB

Wapres Gibran Pimpin Penanaman Jagung Serentak oleh Polri

Sebanyak 881.743 hektare merupakan lahan binaan Polri.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Satria K Yudha
Wapres Gibran Rakabuming Raka memimpin proses penanaman jagung serentak di Tangerang, Banten.
Foto: Polri
Wapres Gibran Rakabuming Raka memimpin proses penanaman jagung serentak di Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin penanaman jagung serentak kuartal IV Polri di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025). Penanaman jagung itu dilakukan untuk mendukung swasembada pangan di wilayah tersebut. 

Dalam kegiatan itu, Gibran turut didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Penanaman jagung itu dilakukan sebagai komitmen Polri mendukung program swasembada pangan. 

Baca Juga

"Polri terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan dukungan penuh dari berbagai kementerian/lembaga, instansi pemerintah, para stakeholder terkait serta seluruh elemen masyarakat," kata Sigit melalui keterangannya, Rabu. 

Ia menilai, potensi lahan dari program ketahanan pangan yang dilakukan instansinya saat ini telah mencapai 1,19 juta hektare. Sebanyak 881.743 hektare merupakan lahan binaan Polri dan 313.941 hektare lahan baku sawah.

"Dari total luasan tersebut, 554.105 hektare telah ditanami jagung, yang terdiri dari 484.771 hektare lahan binaan Polri dan 69.334 hektare lahan baku sawah," ujar Sigit. 

Menurut dia, di lahan yang telah ditanam selama periode Januari-September 2025, telah dihasilkan 2,83 juta ton jagung. Pada panen panen kuartal I, hasil yang didapatkan dari 16.645 hektate lahan mencapai 193.333 ton.

Sementara itu, pada panen kuartal II, hasil jagung dilaporkan meningkat signifikan dengan capaian 1,89 juta ton dari 343.363 hektare lahanm. Sedangkan pada kuartal III, hasil yang didapat sebesar 751.442 ton dari 166.512 hektare lahan.

"Tentunya, capaian ini turut berkontribusi terhadap peningkatan produksi jagung nasional periode Januari sampai Agustus 2025, yang mencapai 11,42 juta ton. Produksi tersebut meningkat 1,39 juta ton, atau 13,95 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yaitu sebesar 10,03 juta ton," ujar Sigit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement