Kamis 02 Oct 2025 08:10 WIB

Imbal Hasil Kripto hingga 25 Persen, Pintu Perpanjang Flexi Earn Super Rate

Lonjakan deposit 2.564 persen dorong PINTU lanjutkan program investasi.

Aplikasi investasi kripto Pintu.
Foto: istimewa
Aplikasi investasi kripto Pintu.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — PT Pintu Kemana Saja (PINTU) memperpanjang program Flexi Earn Super Rate, yakni layanan menyimpan aset kripto dengan imbal hasil hingga 25 persen, sampai November 2025. Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, mengatakan sejak pertama kali diluncurkan pada Juli—Agustus 2025, jumlah pengguna Pintu Earn yang berpartisipasi naik 45 persen, disertai lonjakan total deposit sebesar 2.564 persen.

“Untuk itu, kami berinisiatif memperpanjang program ini sampai November 2025 dengan token-token pilihan seperti ADA, KSM, dan token lainnya, khusus bagi pengguna PINTU yang melakukan staking aset kripto PTU level satu sampai delapan,” kata Iskandar dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

Baca Juga

Flexi Earn merupakan fitur dalam Pintu Earn yang memungkinkan pengguna aplikasi PINTU menyimpan aset kripto dan memperoleh imbal hasil. Imbal hasil tersebut terakumulasi setiap jam dan bisa dicek langsung di riwayat pembayaran Earn, sementara pencairan hasil dapat dilakukan setiap 12 jam.

Saat ini terdapat belasan aset kripto yang tersedia di fitur Pintu Earn, antara lain Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Tether (USDT), dengan imbal hasil mulai 0,1 persen hingga 25 persen.

Iskandar menambahkan, hadirnya program Flexi Earn Super Rate diharapkan mendorong daya tarik masyarakat terhadap investasi aset kripto sekaligus meningkatkan adopsinya di Indonesia.

“Bahkan lebih jauh lagi, aset kripto bisa menjadi pilihan utama bagi investor, tidak hanya untuk trading, tetapi juga alternatif untuk menabung,” ujar Iskandar.

Berdasarkan Crypto Survey 2025 oleh Strategy& (PricewaterhouseCoopers/PwC) terhadap lebih dari 2.500 partisipan di Amerika Serikat, Jerman, Turki, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, terungkap strategi investor ritel kripto global: 50 persen memilih buy & hold, 37 persen trading harian, dan 31 persen menggunakan saving plan. Data tersebut menunjukkan 1 dari 3 investor kripto memilih strategi menabung aset kripto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement