REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Keuangan menyampaikan update mengenai alokasi anggaran dan realisasi salah satu program prioritas Pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Tercatat, realisasi anggaran MBG hingga awal September mencapai Rp 13 triliun, sekitar 18 persen dari pagu APBN sebesar Rp 71 triliun.
“Sampai 8 September yang lalu, program MBG telah melayani 22,7 juta penerima dan dilayani oleh 7.644 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). Realisasi anggarannya adalah Rp 13 triliun dari APBN,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi APBN Kita Edisi September 2025, dikutip Selasa (23/9/2025).
Suahasil mengatakan, jumlah penerima program prioritas MBG dipastikan akan terus bertambah. Sehingga cakupan penerima manfaatnya juga meluas di berbagai wilayah Indonesia.
“Jumlah ini terus meningkat, dan kita berharap bahwa dari hari ke hari akan ada peningkatan pelayanan kepada penerima makan bergizi gratis, sehingga nantinya akan mencapai target menuju 82,9 juta penerima makan bergizi gratis,” ujarnya.
Program MBG dinilai juga memberi manfaat pada terciptanya lapangan kerja. Menurut catatannya, MBG telah menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di dapur-dapur, dan melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak, dan UMKM. Diyakini dengan terus berjalannya program tersebut, pertumbuhan ekonomi desa bisa terdongkrak.