Rabu 03 Sep 2025 08:51 WIB

Mentan Tegaskan Tidak Ada Kelangkaan Beras, Distribusi Bergeser ke Pasar Tradisional

Menurut Amran, perubahan distribusi justru berdampak positif.

Petugas menata beras fortifikasi di salah satu ritel modern di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menata beras fortifikasi di salah satu ritel modern di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan tidak ada kelangkaan beras di Tanah Air. Ia menegaskan kondisi yang terjadi saat ini hanyalah pergeseran distribusi dari penggiling yang biasanya memasok ritel modern kini lebih banyak menyalurkan ke pasar tradisional.

"Ini ada pola pergeseran, ini mengisi ruang pasar tradisional. Dari pabrik (penggiling) kecil ke pasar tradisional. Yang dulu didominasi biasanya banyak itu dari pabrik besar ke modern. Ini ada pergeseran sedikit ke pasar tradisional," kata Amran saat ditemui di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Baca Juga

Menurut Amran, perubahan distribusi justru berdampak positif karena omzet pasar tradisional ikut meningkat. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir sebab ketersediaan beras nasional tetap melimpah dan produksi terjaga.

"Yang dikatakan langka kalau produksi turun, nah itu langka. Tapi kalau ini ada pergeseran," ujarnya.

Amran menjelaskan, kapasitas penggiling kecil mencapai 116 juta ton, sementara produksi gabah nasional hanya 65 juta ton. Artinya, pabrik kecil mampu menyerap seluruh gabah petani. Ketika kapasitas pabrik besar dan sedang mengalami penurunan, suplai otomatis dialihkan ke penggiling kecil yang memasok beras ke pasar tradisional.

Ia menambahkan, pemerintah terus memperbaiki ekosistem pangan dari hulu hingga hilir, mulai dari ketersediaan pupuk, benih, irigasi, alat mesin pertanian, hingga program cetak sawah berkelanjutan. Pemerintah juga telah mengeluarkan 17 inpres untuk memperkuat sektor pangan, termasuk tata kelola pupuk.

Dengan ekosistem pangan yang sehat, Amran optimistis ketahanan pangan nasional, khususnya ketersediaan beras, akan semakin baik dan terjamin. Berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional hingga Oktober 2025 diperkirakan mencapai 31,04 juta ton, melampaui total produksi sepanjang 2024 sebesar 30 juta ton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement