Senin 04 Aug 2025 15:21 WIB

BYD Didominasi Penjualan EV di 7 Negara Termasuk Indonesia, Ini Enam Negara Lainnya

BYD menargetkan 50 persen dari produksi mobilnya dijual di luar China.

Pengunjung menaiki mobil BYD Atto 1 pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 saat sesi Press Day di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (23/7/2025). Pameran otomotif terbesar di Indonesia tersebut akan secara resmi dibuka pada 24 Juli besok dan berlangsung hingga 3 Agustus 2025 mendatang. Gelaran GIIAS kali ini diikuti oleh 63 merek dari kendaraan otomotif global, kendaraan penumpang, kendaraan komersial, kendaraan sepeda motor dan kendaraan karoseri serta 100 merek dari industri pendukung industri otomotif.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung menaiki mobil BYD Atto 1 pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 saat sesi Press Day di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (23/7/2025). Pameran otomotif terbesar di Indonesia tersebut akan secara resmi dibuka pada 24 Juli besok dan berlangsung hingga 3 Agustus 2025 mendatang. Gelaran GIIAS kali ini diikuti oleh 63 merek dari kendaraan otomotif global, kendaraan penumpang, kendaraan komersial, kendaraan sepeda motor dan kendaraan karoseri serta 100 merek dari industri pendukung industri otomotif.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Raksasa pabrikan mobil listrik BYD mendominasi tujuh pasar luar negeri pada paruh pertama tahun 2025. Indonesia, merupakan satu dari tujuh negara yang didominasi penjualannya oleh BYD.

General Manager Brand and Public Relations BYD Li Yunfei, mengatakan selain Indonesia,

Baca Juga

Hong Kong, Singapura, Thailand, Spanyol, Italia, dan Brasil termasuk dalam daftar ini.

BYD telah aktif memperluas penjualan luar negerinya karena produsen mobil ini berencana menjual setengah dari mobilnya di luar China pada tahun 2030. Sebagian besar ekspor mobilnya ke Eropa, Amerika Selatan, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.

Menurut data yang diperoleh Li Yunfei, BYD menjadi juara penjualan di Hong Kong dan Singapura. Produsen mobil ini masing-masing menjual 4.909 dan 4.667 unit di pasar-pasar tersebut. Di negara-negara lain, BYD mendominasi segmen kendaraan energi baru. Statistik ini mencakup data penjualan PHEV + BEV.

Pada semester pertama tahun 2025, BYD menjual 24.072 mobil di Thailand, naik 64,1 persen dari tahun ke tahun. Angka ini hampir empat kali lebih tinggi daripada merek runner-up, MG. BYD mengoperasikan pabrik manufaktur dengan total kapasitas produksi 150.000 unit di negara tersebut. Pabrik BYD di Thailand mulai beroperasi pada 4 Juli 2024. Pabrik di Thailand ini akan mengekspor kendaraan ke negara-negara tetangga ASEAN dan sekitarnya.

Pasar lain dengan dominasi BYD yang kuat adalah Indonesia. Produsen mobil Tiongkok ini menjual 14.092 kendaraan dari 1 Januari hingga 30 Juni di negara tersebut, dengan mudah melampaui Chery. Selain itu, merek Denza milik BYD menempati posisi ketiga dalam daftar dengan 5.733 unit. Ini berarti perusahaan BYD telah menjual 19.825 mobil di pasar lokal pada paruh pertama tahun 2024.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

BYD juga memimpin penjualan energi baru di Spanyol dengan 10.196 unit yang dikirimkan pada paruh pertama tahun 2025. Sebagai perbandingan, Tesla berada di posisi kedua dengan 7.166 mobil. Perlu disebutkan bahwa BYD sedang mempertimbangkan lokasi untuk pabrik ketiga di Eropa setelah Hongaria dan Turki. CarNewsChina berasumsi bahwa Spanyol yang ramah terhadap BYD dapat menjadi lokasi pembangunan pabrik.

Italia menjadi negara lain dengan kehadiran BYD yang kuat. Produsen mobil Tiongkok ini menjual 9.517 mobil di sini pada paruh pertama tahun 2025, melampaui BMW dan Tesla. Namun, Brasil justru menjadi salah satu pasar BYD tersukses di dunia dengan penjualan 47.107 unit.

CarNewsChina juga memperoleh data dari produsen mobil Uzbekistan, UzAuto, yang menunjukkan bahwa BYD menjadi merek energi baru terlaris di dalam negeri. BYD mengirimkan 9.708 unit dengan BYD Song Plus DM-i (Seal-U) sebagai yang terlaris.

BYD merakit mobil di pabrik BYD Uzbekistan yang dimiliki bersama dengan UzAuto. Volume produksi pabrik ini saat ini mencapai 50.000 unit per tahun. Tujuan jangka panjang pabrik ini adalah untuk mendorong produksi hingga 500.000 unit, menjadikannya pemasok mobil untuk kawasan Asia Tengah.

Pada paruh pertama tahun 2025, BYD menjual 2.145.954 kendaraan, mengukuhkan posisinya sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia. Meskipun menghadapi tantangan di pasar domestik, produsen mobil Tiongkok ini terus mendorong penjualan di luar negeri. Untuk memenuhi ambisi ekspornya, BYD sedang membangun armada delapan truk pengangkut mobil yang mampu mengangkut 7.000 hingga 9.200 unit.

sumber : carNewsChina.com/chinadaily.com.cn
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement