Sabtu 26 Jul 2025 06:36 WIB

IHSG Capai Rekor Tertinggi pada 2025 di Level 7.543, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 13.519 Triliun

IHSG mencapai posisi tertinggi pada 2025 di level 7.543.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Jurnalis memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG dibuka anjlok 9,19 persen ke level 5.912,06 pada perdagangan Selasa (8/4/2025) di tengah gonjang ganjing penerapan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil tindakan tegas berupa trading halt dan penyesuaian batas Auto Rejection Bawah (ARB) demi menjaga stabilitas pasar. Pada pukul 09.00 WIB, BEI menghentikan sementara perdagangan sistem JATS karena IHSG tercatat turun hingga 8 persen. Perdagangan dilanjutkan kembali pada pukul 09.30 WIB tanpa perubahan jadwal.
Foto: Republika/Prayogi
Jurnalis memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG dibuka anjlok 9,19 persen ke level 5.912,06 pada perdagangan Selasa (8/4/2025) di tengah gonjang ganjing penerapan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil tindakan tegas berupa trading halt dan penyesuaian batas Auto Rejection Bawah (ARB) demi menjaga stabilitas pasar. Pada pukul 09.00 WIB, BEI menghentikan sementara perdagangan sistem JATS karena IHSG tercatat turun hingga 8 persen. Perdagangan dilanjutkan kembali pada pukul 09.30 WIB tanpa perubahan jadwal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan update data perdagangan pada sepekan terakhir, yakni periode 21—25 Juli 2025. Tercatat, indeks harga saham gabungan (IHSG) mencapai posisi tertinggi pada 2025 di level 7.543.

“Aktivitas investor di pasar modal Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal tersebut tercermin dari IHSG yang berhasil menyentuh rekor tertingginya selama tahun 2025 ini, yaitu pada posisi 7.543,50 saat penutupan perdagangan PT BEI, Jumat (25/7),” tulis BEI dalam keterangan resmi, Jumat (25/7/2025).

Berdasarkan data perdagangan saham BEI pekan ini, IHSG mengalami peningkatan sebesar 3,17 persen dari posisi 7.311,915 pada pekan lalu. Seiring dengan kenaikan IHSG, BEI juga mencatatkan peningkatan pada nilai kapitalisasi pasar. 

“Kapitalisasi pasar BEI pada penutupan pekan ini juga berhasil menyentuh angka tertingginya, yaitu sebesar Rp 13.519 triliun dan mengalami kenaikan sebesar 3,37 persen dari Rp 13.079 triliun pada penutupan pekan sebelumnya,” terangnya. 

Kemudian, peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini sebesar 6,40 persen menjadi 27,40 miliar lembar saham dari 25,75 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. 

Adapun, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 2,31 persen, menjadi 1,73 juta kali transaksi dari 1,69 juta kali transaksi pada pekan lalu. 

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami perubahan yaitu sebesar 3,19 persen menjadi Rp 16,09 triliun dari Rp 16,62 triliun pada pekan sebelumnya. 

“Adapun investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp 233,39 miliar, dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 59,637 triliun,” jelasnya. 

BEI melanjutkan, jumlah order di BEI pada sepekan terakhir ini memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Data-data tersebut dinilai merupakan sinyal kuat adanya peningkatan kepercayaan investor di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi, seiring dengan berbagai implementasi inisiatif strategis yang dilakukan oleh BEI bersama stakeholders. 

“Tentunya dengan semakin tingginya partisipasi investor dan aktivitas transaksi, maka dapat semakin besar pula peran pasar modal Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional untuk menuju Indonesia yang berdaulat,” terangnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement