REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa terkait program Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall.
"Saya rasa ini sangat baik, karena memang Giant Sea Wall seperti yang Bapak Presiden RI tadi sampaikan memang bukan hanya menjadi proyek sekadar proyek, tapi harus secara filosofis dan mendasar kita harus memahami apa yang menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat di pesisir utara Jawa, khususnya Jakarta yang memang punya kerentanan yang lebih tinggi saat ini," ujar AHY di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Menurut dia, program Giant Sea Wall harus dipahami secara utuh dari aspek hulu ke hilir.
"Di situ kita bisa melihat bahwa memang ada banyak pendekatan, salah satunya adalah ketika memang sudah tidak ada lagi opsi yang lain, kita harus membangun tanggul raksasa tetapi harus kita pahami juga secara utuh bahwa permasalahan itu juga dari hulu ke hilir," katanya pula.
Dengan demikian, pendekatan infrastruktur untuk Giant Sea Wall juga harus tepat, karena tidak semua bisa menggunakan pendekatan yang sama. Karena itu, studi harus terus dimutakhirkan, tetapi juga harus segera ada upaya untuk memulai.
"Awali dulu tetapi tidak boleh gegabah, namun juga tidak boleh berlama-lama karena sebetulnya sudah cukup lama pengembangan konsep penguatan pantai utara Jawa ini yang sekali lagi jangan sampai kita terlambat saat bencana datang yang kemudian kita tidak siap mengantisipasinya," kata AHY.
Presiden RI Prabowo Subianto dalam waktu dekat akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa.