Kamis 05 Jun 2025 17:01 WIB

Kerja Sama bank bjb, Pemprov Jabar dan Tapera Buka Peluang Rumah Murah untuk ASN

Ketiga pihak berkomitmen mempercepat realisasi hak atas hunian yang layak bagi ASN.

bank bjb melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman denganPemprov Jawa Barat dan BP Tapera terkait pembiayaan perumahan bagi pegawai pemerintah melalui program Tapera dan KPR Sejahtera.
Foto: bank bjb
bank bjb melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman denganPemprov Jawa Barat dan BP Tapera terkait pembiayaan perumahan bagi pegawai pemerintah melalui program Tapera dan KPR Sejahtera.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - bank bjb melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan BP Tapera terkait pembiayaan perumahan bagi pegawai pemerintah melalui program Tapera dan KPR Sejahtera. bank bjb juga menandatangani MoU antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen PKP) Republik Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS), Pemprov Jabar, dan 11 Pemda kabupaten/kota di Jabar mengenai sinergi data dan penyediaan perumahan bagi Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan ASN.

Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam membuka akses yang lebih luas dan mudah terhadap skema pembiayaan rumah yang terjangkau dan berkelanjutan. Program Pembiayaan Tapera dan KPR Sejahtera dirancang untuk memberikan solusi nyata bagi MBR dan ASN dalam mewujudkan kepemilikan hunian layak.

Program ini diharapkan mampu mengurangi beban pembiayaan sekaligus meningkatkan kualitas hidup pegawai pemerintah dan keluarganya. Kolaborasi strategis antara BP Tapera, Pemprov Jabar dan bank bjb menandai komitmen bersama dalam mempercepat realisasi hak atas hunian yang layak bagi ASN.

Adapun kolaborasi antara, Kemen PKP, BPS, Pemprov Jabar dan Sebelas Pemerintah Daerah kabupaten/kota di Jawa Barat, diharapkan dapat mengintegrasikan penyediaan data yang akurat dan mutakhir guna mendukung penyelenggaraan perumahan yang lebih efektif dan tepat sasaran. Bagi MBR dan ASN di lingkungan Pemda Jawa Barat, program ini diharapkan dapat memperkuat basis data yang menjadi fondasi kebijakan perumahan nasional.

Acara diawali dengan sambutan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri PKP Maruarar Sirait, dilanjutkan dengan penandatanganan resmi nota kesepahaman yang menjadi tonggak sinergitas lintas lembaga. Penyerahan kunci secara simbolis dilakukan kepada lima ASN penerima manfaat. Mereka merupakan representasi dari segmen MBR yang kini dapat menikmati kepemilikan rumah melalui skema pembiayaan FLPP.

Agenda Kerja Lintas Institusi

Nota kesepahaman yang diteken menjadi awal dari agenda kerja konkret lintas institusi. Pemutakhiran data dan sinergi kebijakan akan menjadi pondasi keberhasilan program perumahan di masa depan, khususnya di Provinsi Jawa Barat yang memiliki dinamika urbanisasi tinggi.

Koordinasi lanjutan juga direncanakan bank bjb dengan sejumlah asosiasi pengembang perumahan di Jawa Barat. Tujuannya untuk memetakan jumlah pasokan rumah subsidi yang tersedia, serta menyesuaikan skema penyaluran KPR agar lebih responsif terhadap kebutuhan di lapangan.

Corporate Secretary bank bjb Ayi Subarna mengatakan bank bjb, dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan milik daerah, siap terus mendampingi langkah-langkah pemerintah dalam mewujudkan ekosistem pembiayaan yang sehat, transparan, dan berpihak pada masyarakat kecil.

Realisasi Pembiayaan bank bjb

Sejak bergabung sebagai penyalur Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada 2016, bank bjb telah merealisasikan pembiayaan untuk 37.636 unit rumah dengan nilai mencapai Rp4,6 triliun. "Wilayah sebaran penerima manfaat tersebar luas di Jawa Barat dan sekitarnya," kata Ayi, melalui siaran pers, Kamis (5/6/2025).

Dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan, bank bjb terus mendorong target capaian program FLPP seperti yang dicanangkan oleh Kementerian PKP. Kolaborasi yang terjalin dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan BP Tapera menjadi fondasi penting untuk menyukseskan inisiatif ini, meski tetap dibutuhkan penyesuaian dan dukungan kebijakan yang kondusif.

bank bjb juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas kepercayaan yang terus diberikan. Melalui kepercayaan ini, bank bjb bertekad untuk terus melakukan inovasi produk dan layanan guna menjawab kebutuhan masyarakat dalam pembiayaan perumahan yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk asosiasi pengembang dan pemerintah daerah, bank bjb akan terus mendorong percepatan realisasi program 3 juta rumah, tidak hanya berdimensi kuantitatif, tetapi juga menyasar pada peningkatan kualitas hunian yang sesuai standar layak huni.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement